Jum'at, 19 April 2024
Agung Pratnyawan : Minggu, 14 Maret 2021 | 13:38 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA melalui observatorium Sinar-X Chandra menemukan sisa-sisa ledakan bintang atau supernova yang misterius.

Penemuan ledakan bintang misterius ini ternyata berada di dekat pusat galaksi Bimasakti.

Sebagai informasi, supernova merupakan fenomena ledakan bintang yang menandai matinya suatu bintang.

Sagitarius A East (atau Sgr A East) adalah sisa supernova yang terletak di dekat Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bimasakti.

Sisa supernova tersebut adalah contoh pertama yang diketahui di galaksi Bimasakti dari jenis ledakan bintang katai putih yang langka, yang disebut supernova Tipe Iax.

"Meskipun kami telah menemukan supernova Tipe Iax di galaksi lain, kami belum mengidentifikasi bukti satu pun di Bimasakti sampai sekarang," kata Ping Zhou, penulis utama studi dari Universitas Nanjing di China, dikutip dari Space.com, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, penemuan ledakan bintang ini penting untuk mengetahui berbagai cara ledakan katai putih.

Supernova langka. [Chandra X-Ray Observatory]

Ada berbagai jenis ledakan bintang, mulai dari dipicu oleh runtuhnya bintang masif hingga yang dipicu oleh bintang katai putih kecil, yang menarik terlalu banyak materi dari bintang pendamping atau bertabrakan dengan katai putih lainnya.

Ledakan katai putih (umumnya disebut supernova Tipe Ia) merupakan sumber elemen penting seperti kromium, besi, dan nikel di alam semesta.

Namun, dengan menggunakan pengamatan Chandra, para astronom menemukan bahwa Sgr A East menghasilkan jumlah yang berbeda dari elemen penting tersebut dan menciptakan ledakan yang kurang kuat daripada supernova Tipe Ia.

Hal itu menunjukkan bahwa Sgr A East adalah supernova Tipe Iax.

"Hasil ledakan ini menunjukkan kepada kita tentang keragaman jenis dan penyebab ledakan katai putih serta cara berbeda bintang membuat elemen penting," ucap Shing-Chi Leung, salah satu penulis studi dari Institut Teknologi California.

Menurutnya, jika benar tentang identitas sisa-sisa supernova ini, itu akan menjadi contoh terdekat yang diketahui ke Bumi.

Untuk menemukan perbedaan antara kedua jenis supernova ini, para astronom mengamati reaksi termonuklir, yang memicu ledakan bintang, bergerak lebih lambat.

Ilustrasi supernova. (pixabay/toko)

Pergerakan melalui bintang katai putih yang menghasilkan supernova Tipe Iax dibandingkan dengan supernova Tipe Ia.

Reaksi termonuklir yang lebih lambat akan menghasilkan ledakan yang lebih lemah. Menurut NASA, bagian dari katai putih mungkin juga tertinggal selama supernova Tipe Iax.

Selain data sinar-X dari Chandra, para astronom juga menggunakan model komputer untuk mensimulasikan reaksi nuklir yang bergerak lambat pada bintang katai putih.

Dalam studi yang dipublikasikan di The Astrophysical Journal, model komputer yang mendukung pengamatan Chandra di Sgr A East mengonfirmasi bahwa itu adalah sisa supernova Tipe Iax.

Itulah temuan NASA akan ledakan bintang misterius yang berlokasi dekat dengan intik galaksi Bimasakti. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya