Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Robot penjelajah Mars terbaru milik NASA, Perseverance yang mendarat di Planet Merah bulan lalu membawa helikopter kecil yang disebut Ingenuity.
Tim misi penjelajah dan Ingenuity telah memilih lokasi lapangan terbang di Mars untuk helikopter seberat 1,8 kg itu.
Menurut pejabat NASA, uji penerbangan Ingenuity diharapkan akan dimulai paling cepat pada minggu pertama April.
Lebih lanjut, NASA akan memberikan pembaruan tentang rencana penerbangan Ingenuity selama konferensi pers yang dilaksanakan pada 23 Maret pukul 1.30 siang EDT. Siaran ini bisa dilihat secara langsung melalui situs NASA.
Baca Juga
-
Sedang Buat SIM, Rayuan Gadis Ini Bikin Polisi Ganteng Tersipu
-
Spesifikasi Samsung Galaxy A72, Superior di Kelas Menengah Premium
-
Bocah SD dengan Nama Unik Bikin Geger, Netizen: Bapaknya Anime Lovers
-
Robot Penjelajah Mars Perseverance Juga Dibekali Prosesor iMac 1998
-
Sukses Mendarat di Mars, Perseverance NASA Mulai Pemanasan untuk Misinya
Ingenuity saat ini masih tersimpan di perut penjelajah Perseverance sejak pendaratannya di Kawah Jezero, Mars. Setelah Perseverance mencapai lokasi lapangan terbang yang dipilih, robot enam roda itu akan melepaskan Ingenuity ke permukaan dan mengemudi sekitar 100 m.
Perseverance akan mencoba mendokumentasikan penerbangan helikopter kecil itu menggunakan rangkaian kamera Mastcam-Z dan dua mikrofon.
Dilansir dari Space.com pada Jumat (19/3/2021), Ingenuity juga dibekali kamera resolusi tinggi tetapi tidak memiliki instrumen sains karena misi ini hanyalah demonstrasi teknologi yang dirancang untuk membantu membuka jalan bagi eksplorasi udara Mars di masa mendatang.
Sebagai misi eksperimental, jika penerbangan Ingenuity berhasil maka misi Planet Merah di masa depan dapat mencakup helikopter yang akan berfungsi sebagai pengintai penjelajah atau mengumpulkan data sendiri.
Setelah membantu lepas landas dari permukaan, Perseverance akan mulai fokus pada misi intinya. Penjelajah akan memburu tanda-tanda kehidupan Mars kuno dan mengumpulkan lusinan sampel yang akan dibawa pulang kembali ke Bumi pada awal 2031.
Ingenuity bukanlah satu-satunya demonstrasi teknologi yang dibawa Perseverance ke Mars. Salah satu instrumen sains pada penjelajah yang disebut MOXIE (Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment) dirancang untuk menghasilkan oksigen murni dari atmosfer Planet Merah yang tipis dan didominasi karbon dioksida.
Menurut NASA, perlengkapan instrumen seperti itu jika ditingkatkan bisa membantu umat manusia mempersiapkan diri dan mendapatkan pijakan di Planet Mars suatu hari nanti. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?