Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jurnal Circulation menerbitkan penelitian terbaru pada 29 Maret yang mengungkapkan bahwa penerbangan ke luar angkasa dan berenang jarak jauh dapat membuat ukuran jantung menyusut.
Kedua aktivitas tersebut mengurangi tekanan gravitasi pada jantung, sehingga tidak harus bekerja sekeras mungkin untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Jantung terdiri dari otot dan sama seperti fungsi otot lainnya di tubuh manusia, jika tidak digunakan maka itu akan menyusut.
Para peneliti menganalisis data kesehatan dari Scott Kelly, astronot yang telah pensiun, di Stasiun Luar Angkasa Internasional dari 2015 hingga 2016.
Baca Juga
-
Genflix Aerowolf Gilas ONIC 2 vs 0, Kembalinya Sang "Giant Slayer"?
-
Makan di Atas Sutet saat Hujan, Pekerja Ini Bikin Netizen Salut
-
Dibedong Sang Ayah, Penampakan Bayi Ini Malah Bikin Netizen Salfok
-
Hindari Tabrakan, Disiapkan Percobaan Misi Pembersihan Sampah Luar Angkasa
-
Deretan Fenomena Luar Angkasa yang Terjadi Maret 2021
Selain itu, juga data kesehatan dari Benoît Lecomte, perenang elit, yang berenang sejauh 2.821 kilometer melintasi Samudra Pasifik pada 2018.
Lecomte berenang selama 159 hari antara 5 Juni dan 11 November 2018, melakukan istirahat tujuh hari dan 32 hari karena cuaca yang tidak mendukung. Ia dilaporkan berenang rata-rata sekitar 5,8 jam per hari.
Sementara itu, Kelly menghabiskan 340 hari di luar angkasa dan berolahraga beberapa jam sehari, enam hari seminggu dengan bersepeda, dan menggunakan treadmill.
Dokter kemudian menganalisis jantung kedua lelaki itu sebelum, selama, dan setelah melakukan perjalanan.
Para peneliti menemukan bahwa selama setahun berada di luar angkasa, Kelly kehilangan sekitar 0,74 gram massa jantung per minggu di ventrikel kirinya, ruang pompa utama jantung.
Sedangkan Lecomte selama berenang melintasi Pasifik kehilangan 0,72 kali massa jantung dalam seminggu di ventrikel kirinya.
Para ahli juga menemukan bahwa ketika Kelly dan Lecomte pertama kali memulai perjalanan, keduanya mengalami penurunan awal diameter ventrikel kiri.
Sebagai perbandingan, jantung rata-rata sekitar 280 hingga 340 gram pada lelaki dan 230 hingga 280 gram pada perempuan.
Secara keseluruhan, Kelly mengalami 19 hingga 27 persen kehilangan massa ventrikel kiri selama setahun di luar angkasa dan Lecomte mengalami kehilangan 20 hingga 25 persen dalam lima bulan saat berenang.
Dengan kata lain, meski berolahraga di lingkungan tanpa bobot, kedua jantung lelaki tersebut menyusut selama melakukan perjalanan ke luar angkasa ataupun berenang.
Temuan ini mengejutkan para ahli karena latihan renang intensitas tinggi selama satu hingga tiga jam sehari, sebelumnya ditemukan terkait dengan peningkatan ukuran dan massa ventrikel kiri.
"Baik dampak gravitasi maupun respons adaptif terhadap olahraga berperan, dan kami terkejut bahwa bahkan latihan intensitas rendah dalam waktu yang sangat lama tidak mencegah penyusutan otot jantung," kata Dr. Benjamin Levine, profesor penyakit dalam di UT Southwestern Medical Center, dikutip dari Live Science, Jumat (2/4/2021).
Tetapi setelah melakukan perjalanan, jantung kedua lelaki tersebut kembali ke ukuran normal.
Para peneliti masih berencana meneliti pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) jantung Lecomte dari sebelum dan sesudah berenang, untuk lebih memahami apakah efek jangka panjang dari lingkungan tanpa bobot dapat sepenuhnya dibalik. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Microsoft Terbitkan Makalah Penelitan tentang AI, Mampu Ungguli Manusia?
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?