Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Fenomena pelangi di Planet Mars terekam jelas oleh penjelajah milik NASA, potret tersebut dibagikan dan membuat spekulasi karen kemunculan fenomena aneh ini.
Gambar tersebut menampilkan pelangi dan hal itu menimbulkan spekulasi massal secara online, karena bukti ilmiah menunjukkan bahwa seharusnya tidak ada pelangi di Mars.
Di Bumi, pelangi muncul ketika sinar Matahari mengenai dan memantulkan tetesan air di atmosfer.
Namun, mengingat atmosfer Mars yang dingin, tipis, dan kering, kemungkinan munculnya pelangi di Planet Merah sangat kecil.
Baca Juga
-
Terpopuler: Realme Buds Air2 Neo dan Momen Upacara SMP Tahun 1983 Viral
-
Lihat Driver Ojol dengan Atribut Rangkap Tiga, Netizen Banjiri dengan Doa
-
Kucing "Terjebak" di Eskalator Mal, Netizen: Antara Bengek dan Kasihan
-
Rumah Mewah dengan Atap Tinggi Bikin Salfok, Hal Ini Malah Bikin Penasaran
-
Cewek Berpose Seperti Ini, Netizen Penasaran dengan Tingginya
Pengguna Reddit berspekulasi bahwa fenomena itu kemungkinan adalah dust-bow, di mana sinar Matahari dipantulkan dan dibiaskan oleh partikel debu.
Dilansir dari The Hill, Rabu (7/4/2021), spekulasi lebih lanjut menurut anggota tim NASA Rich Zurek mengatakan, ada kemungkinan bahwa icebows dapat muncul di Mars karena meskipun tidak ada air, namun salju telah diamati di kutubnya.
Namun, teori yang paling mendukung tampaknya "pelangi" tersebut disebabkan oleh artefak yang membuat sinar cahaya acak masuk dan menyebar di dalam lensa penjepret milik Perseverance, mirip dengan suar lensa pada kamera.
Menurut IFL Science, kamera belakang Perseverance yang membidik foto tersebut mengarah ke selatan melihat ke arah Matahari.
"Itu jelas bukan pelangi. Mungkin hanya pantulan internal di lensa kamera," kata ave Lavery, eksekutif program Solar System Exploration di NASA kepada Forbes.
Selain Mars, "pelangi" yang mirip juga sempat terlihat di Venus yang disebut "glory" karena adanya tetesan asam sulfat di atmosfer Venus.
Sementara di Titan, bulan terbesar Saturnus, hujan metana dan kemungkinan fenomena munculnya pelangi juga dapat terjadi di sana. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter