Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D dengan tim Startup RiTx Bertani berhasil menoreh prestasi sebagai pemenang pertama kategori Startup pada Hermes Award tahun 2020 di ajang Hannover Messe Jerman.
Bayu menuturkan hadirnya RiTx Bertani dilatarbelakangi hasil penelitiannya saat menempuh pendidikan S3. Saat itu, berdasarkan data sekunder tahun 1980-2010 menunjukkan adanya penurunan produktivitas sektor pertanian hingga 20 persen. Hal ini merupakan imbas dari kurangnya akses informasi petani terhadap ketidakpastian iklim dan cuaca. Sedangkan prakiraan yang dilakukan oleh BMKG hanya sampai pada tingkat kabupaten atau kota yang menurut Bayu kurang tepat sebagai acuan pertanian mengingat dalam jarak 2 kilometer cuaca yang terjadi dapat berbeda.
âSaat petani ditanya mereka hanya menuturkan bahwa gagal panen yang terjadi dikarenakan salah mongso (musim). Padahal, ketidakpastian iklim dan cuaca dapat dipelajari secara ilmiah. Iklim merupakan siklus dan pergeseran cuaca dapat diprediksi,â ungkap Bayu, Selasa (20/4).
Bayu menambahkan tujuan utama RiTX Bertani selain membantu meningkatkan produktivitas petani tapi juga melakukan perubahan perilaku bertani di Indonesia menjadi berbasis data terstruktur.
Baca Juga
-
Habis Beli Lontong Malah Ketemu Artis, Netizen: Damage Nggak Ada Obat
-
Beli Smartphone Baru saat Pandemi, Samsung Financing Luncurkan Promo
-
Nias Barat Diguncang Gempa Berkekuatan 6,4 SR, Dirasakan Hingga Padang
-
Mengenal Restock, Startup yang Bosnya Tersandung Kasus Koboi Jalanan
-
Rintis Karir di Luar Kerajaan, Pangeran Harry Terjun Jadi Bos Startup
Startup RiTx Bertani dari PT. Mitra Sejahtera Membangun Bangsa memiliki konsep Smart Farming 4.0 dengan menggunakan alat sensor untuk melakukan pengambilan data secara real-time pada lahan pertanian dan perkebunan. Data yang didapatkan berupa cuaca, suhu, kelembaban, kekuatan angin, hingga PH tanah dan kesuburan. Kemudian, Bayu mengembangkan algoritma untuk menerjemahkan data tersebut menjadi informasi yang akurat bagi petani yang dapat diakses melalui aplikasi seperti kapan perlu menambahkan air dan pupuk hingga informasi cuaca saat itu. Tak hanya itu, RiTx Bertani juga menyediakan fitur identifikasi hama menggunakan Artificial Intelligence (AI) dan fitur edukasi dari mulai proses tanam hingga end to market (proses penjualan hasil tani).
âTentu saya merasa senang dan bangga. Penghargaan ini adalah wujud apresiasi semua kerja keras tim selama ini sekaligus menjadi pemicu kami untuk lebih baik dan semangat untuk berinovasi dalam membantu petani,â urainya.
Saat ini, RiTx Bertani sudah dapat digunakan terhadap 38 jenis komoditas pangan dan hortikultura serta hanya perlu waktu 1 jam untuk pemasangan sensor di lapangan. Tak hanya itu, saat ini RiTx Bertani sudah diterapkan di 22 kabupaten di Indonesia bekerja sama dengan kementerian dan lembaga, seperti Bappenas, Kemenko Perekonomian, Kementan, Kominfo, Kemendes, Bank Indonesia, BNI, beberapa industri swasta. Targetnya pada tahun 2021 RiTx Bertani dapat diaplikasikan di 76 kabupaten di Indonesia.
âSaya berharap RiTx Bertani dapat terus berkembang dan berinovasi agar memberikan dampak yang luas bagi petani di Indonesia,â jelas Bayu.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya
-
Kolaborasi Transfez dan MoEngage, Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
-
Raih Pendanaan Anyar, Startup eFishery Siap Menjadi Unicorn?
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Mantan Eksekutif Google Dirikan Startup AI, Raih Pendanaan hingga Rp 10 T