Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan dan astronom terus melakukan penelitian soal lubang hitam di luar angkasa sana. Seperti paling baru, juga ditemukan bendi kecil bernama The Unicorn yang disebut-sebut tak jauh dari Bumi.
Menurut para astronom, lubang hitam dan benda kecil tersebut hanya berjarak 1.500 tahun cahaya dari Bumi.
Penamaannya memiliki arti ganda. Lubang hitam tersebut berada di konstelasi Monoceros (unicorn) dan memiliki massa yang sangat rendah, sekitar tiga kali lipat dari Matahari.
"Karena sistemnya sangat unik dan sangat aneh, itu cocok memiliki julukan The Unicorn," kata Tharindu Jayasinghe, mahasiswa Ph.D astronomi di The Ohio State University.
Baca Juga
The Unicorn memiliki pendamping berupa bintang raksasa merah yang hampir mati.
Bintang raksasa itu telah diamati oleh berbagai instrumen selama bertahun-tahun, termasuk All Sky Automated Survey dan Transiting Exoplanet Survey Satellite milik NASA.
Jayasinghe dan rekan-rekannya menemukan bahwa bintang tersebut ditarik oleh objek lain sehingga mengubah bentuknya.
Tim ahli menentukan bahwa objek yang melakukan tarikan tersebut kemungkinan besar adalah lubang hitam.
"Sama seperti gravitasi Bulan yang mendistorsi lautan Bumi, lubang hitam ini mengubah bintang menjadi bentuk seperti bola dengan satu sumbu lebih panjang dari yang lain," ucap Todd Thompson, ketua departemen astronomi Ohio State.
Dilansir dari Space.com, Jumat (23/4/2021), sangat sedikit lubang hitam super ringan yang diketahui karena sangat sulit ditemukan.
Tetapi upaya untuk menemukan lubang hitam bermassa sangat rendah telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga tim ahli dapat segera mempelajari lebih banyak tentang objek misterius ini.
Jayasinghe dan timnya melaporkan temuan The Unicorn dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society.
Itulah pengamatan pada lubang hitam dan The Unicorn yang disebut dekat dengan Bumi. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
5 Tempat Terpanas di Bumi, Ada yang Tembus 70 derajat Celcius