Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Senin, 26 April 2021 | 19:17 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Planet Mars memiliki bahan pendukung kehidupan di bawah permukaannya, penelitian ini baru saja diungkap. 

Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Astrobiology, para ahli mengamati komposisi kimiawi meteorit Mars yang jatuh ke Bumi.

Analisis menentukan bahwa jika batuan tersebut secara konsisten bersentuhan dengan air, akan menghasilkan energi kimia yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan komunitas mikroba.

Mengingat meteorit tersebut mewakili petak luas kerak Mars, temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar lapisan bawah permukaan Mars dapat dihuni.

"Kami tidak tahu apakah kehidupan pernah dimulai di bawah permukaan Mars, tetapi jika itu terjadi, kami pikir akan ada banyak energi di sana untuk mempertahankannya hingga hari ini," kata Jesse Tarnas, peneliti postdoctoral di Jet Propulsion Laboratory NASA.

Untuk mendukung studi ini, para ahli mengambil data dari penjelajah Curiosity NASA di Mars dan pesawat ruang angkasa lain yang mengorbit, serta data komposisi dari rangkaian meteorit Mars.

Robot Curiosity saat melakukan penjelajahan di Planet Mars.[NASA]

Penelitian menemukan bahwa dalam beberapa jenis meteorit Mars, semua bahannya tersedia dalam jumlah yang cukup untuk mendukung habitat mirip Bumi.

Tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki sistem lempeng tektonik yang secara konstan mendaur ulang batuan kerak sehingga medan kuno ini sebagian besar tidak terganggu.

Dilansir dari India TV News, Senin (26/4/2021), saat ini para ahli telah menyelidiki atmosfer Mars, memetakan permukaannya dengan panjang gelombang cahaya, dan mendaratkan penjelajah yang memberi tahu lebih banyak informasi mengenai masa lalu Planet Merah.

Tetapi, jika para ilmuwan ingin menemukan kemungkinan adanya kehidupan saat ini, misi selanjutnya harus menargetkan bawah permukaan Planet Mars. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya