Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Planet Mars memiliki bahan pendukung kehidupan di bawah permukaannya, penelitian ini baru saja diungkap.
Dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Astrobiology, para ahli mengamati komposisi kimiawi meteorit Mars yang jatuh ke Bumi.
Analisis menentukan bahwa jika batuan tersebut secara konsisten bersentuhan dengan air, akan menghasilkan energi kimia yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan komunitas mikroba.
Mengingat meteorit tersebut mewakili petak luas kerak Mars, temuan ini menunjukkan bahwa sebagian besar lapisan bawah permukaan Mars dapat dihuni.
Baca Juga
-
Terpopuler: 3 Tragedi Laut di Bulan April dan Hal Aneh Dalam Donat
-
3 Tragedi Laut yang Terjadi di Bulan April, Ada Titanic Hingga KRI Nanggala
-
Siapkan Primogems, Ini 5 Alasan Gacha di Banner Zhongli Genshin Impact
-
Ternyata NASA Tak Gunakan Teknologi Canggih pada Penjelajah Mars Ini
-
NASA Tunda Lagi Misi Penerbangan Helikopter di Mars, Masih Belum Siap?
"Kami tidak tahu apakah kehidupan pernah dimulai di bawah permukaan Mars, tetapi jika itu terjadi, kami pikir akan ada banyak energi di sana untuk mempertahankannya hingga hari ini," kata Jesse Tarnas, peneliti postdoctoral di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Untuk mendukung studi ini, para ahli mengambil data dari penjelajah Curiosity NASA di Mars dan pesawat ruang angkasa lain yang mengorbit, serta data komposisi dari rangkaian meteorit Mars.
Penelitian menemukan bahwa dalam beberapa jenis meteorit Mars, semua bahannya tersedia dalam jumlah yang cukup untuk mendukung habitat mirip Bumi.
Tidak seperti Bumi, Mars tidak memiliki sistem lempeng tektonik yang secara konstan mendaur ulang batuan kerak sehingga medan kuno ini sebagian besar tidak terganggu.
Dilansir dari India TV News, Senin (26/4/2021), saat ini para ahli telah menyelidiki atmosfer Mars, memetakan permukaannya dengan panjang gelombang cahaya, dan mendaratkan penjelajah yang memberi tahu lebih banyak informasi mengenai masa lalu Planet Merah.
Tetapi, jika para ilmuwan ingin menemukan kemungkinan adanya kehidupan saat ini, misi selanjutnya harus menargetkan bawah permukaan Planet Mars. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
-
Microsoft Terbitkan Makalah Penelitan tentang AI, Mampu Ungguli Manusia?
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Penelitian Ungkap Pria Lajang Berniat Gunakan ChatGPT untuk "Menipu" Calon Pasangan
-
5 Rekomendasi Anime Bertema Kehidupan dengan Plot Sederhana Terbaru
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet