Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Selasa (27/4/2021) dua wilayah pantai selatan Jawa diguncang gempa. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dua gempa tersebut berpusat di perairan Samudra Hindia di dekat Yogyakarta dan Sukabumi.
Gempa teranyar terjadi pada sore ini, sekitar pukul 16.23 WIB. Pusat gempa, demikian BMKG, terletak di koordinat 7.86 Lintang Selatan dan 106.87 Bujur Timur, sekira 103 km tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 14 km.
BMKG mengatakan bahwa gempa itu bermagnitudo 5,6. Belum dijabarkan apa pemicu gempa itu, tetapi dipastikan gempa tersebut tidak menyebabkan gelombang tsunami.
Lebih lanjut BMKG mengatakan bahwa gempa itu dirasakan di Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Bogor, Jakarta, Tangerang Selatan, bahkan sampai ke Bandung. Beberapa warga di Depok juga mengaku merasakan getara gempa.
Baca Juga
-
Spesifikasi PC Monster Hunter Stories 2 Wings of Ruin, Ternyata Ringan
-
Lihat Curhatan Ukhti Turki Cantik, Netizen Indonesia Kasih Gombalan Absurd
-
Nostalgia HP Jadul Sony Ericsson, Netizen: Idaman Pada Zamannya
-
Nias Barat Diguncang Gempa Berkekuatan 6,4 SR, Dirasakan Hingga Padang
-
Masak saat Terjadi Gempa, Potret Makanan Ini Bikin Netizen Miris
Belum diketahui apakah ada kerugian atau kerusakan akibat gempa Sukabumi tersebut, demikian juga tentang cedera atau korban jiwa yang ditimbulkan.
Sementara pada Selasa pagi, sekitar pukul 10.22 WIB juga terjadi gempa dengan magnitudo 4,6 di selatan Yogyakarta. Pusat gempa, seperti dibeberkan BMKG, berada di laut sekitar 91 km barat daya Gunung Kidul.
Gempa Yogyakarta itu berpusat di kedalaman 24 km dan dirasakan di Gunung Kidul, Bantul, Sleman, dan Wonogiri. Belum ada laporan kerusakan atau korban luka serta meninggal akibat fenoeman alam tersebut.
Gempa yang tak memicu tsunami ini masih belum diketahui pemicunya. Pihak BMKG juga belum merilis pemicu gempa tersebut. (Suara.com/Liberty Jemadu)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Sharp Greenovation Hadir di Yogyakarta, Acara Ini Pamerkan Produk Elektronik Ramah Lingkungan
-
Gojek Luncurkan Jaket Baru, Berharap Bisa Memperkuat Semangat Gotong Royong
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG