Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pada 25 April 2021, NASA berhasil menerbangkan helikopter Ingenuity di permukaan Mars. Penerbangan ini merupakan yang ketiga.
"#MarsHelicopter kami terus membuat rekor, terbang lebih cepat dan lebih jauh. Helikopter luar angkasa menunjukkan kemampuan penting yang memungkinkan penambahan dimensi udara untuk misi masa depan ke Mars dan sekitarnya," tulis pejabat di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA melalui Twitter.
Penerbangan helikopter seberat 1,8 kilometer ini jauh lebih kompleks daripada dua penerbangan Ingenuity sebelumnya, yang masing-masing berlangsung pada 19 April dan 22 April.
Dalam penerbangan pertama, Ingenuity mampu terbang lurus ke atas dan ke bawah selama 39 detik dengan ketinggian maksimum sekitar lima meter.
Baca Juga
-
Spesifikasi PC Monster Hunter Stories 2 Wings of Ruin, Ternyata Ringan
-
Gagal Bawa Aura Fire ke Playoff MPL Season 7, Godiva Minta Maaf
-
Spesial Ramadan, Ini Daftar Paket Kuota Sahur Indosat Ooredoo
-
Model Gaun untuk Lebaran Ini Bikin Ngeri, Netizen Penasaran Desainernya
-
China Segera Luncurkan Teleskop Luar Angkasa, Tak Kalah dari Hubble NASA
Penerbangan kedua menambah waktu lama terbang menjadi 52 detik, di mana Ingenuity berhasil bergerak dari sisi ke sisi sejauh empat meter.
"Sementara itu, untuk penerbangan ketiga, kami menargetkan ketinggian yang sama, tapi kami juga akan meningkatkan kecepatan udara maksimal kami dari 0,5 meter per detik menjadi 2 meter per detik saat menuju 50 meter ke utara," kata HÃ¥vard Grip, pilot Ingenuity dari JPL NASA, dikutip dari Space.com, Selasa (27/4/2021).
Grip menambahkan bahwa tim merencanakan total waktu penerbangan sekitar 80 detik dan jarak total 100 meter.
Keberhasilan tersebut diterima melalui data yang dikirim ke kontrol misi di JPL dan mengonfirmasi bahwa Ingenuity sukses menjalankan perintah penerbangan ketiga tersebut.
Komunikasi ke dan dari Ingenuity diteruskan melalui penjelajah Perseverance NASA, yang berperan sebagai pendukung dan observasi utama untuk helikopter.
Ingenuity tidak akan melakukan penelitian sains apa pun karena helikopter ini adalah demonstrasi teknologi.
Namun, para ahli membekalinya dengan kamera berwarna 13MP untuk mengambil foto. Tim berharap Ingenuity bisa terbang dua kali lagi sebelum jendela penerbangan ditutup pada awal Mei.
Dua penerbangan terakhir kemungkinan akan jauh berbeda dari tiga penerbangan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Kami ingin mendorong batas helikopter kecil itu. Tidak ada negosiasi jangka waktu penerbangan yang lebih lama karena Perseverance harus segera mulai berfokus pada misi sainsnya sendiri," ucap MiMi Aung, manajer proyek Ingenuity.
Misi Perseverance memiliki dua tugas utama, yaitu berburu tanda-tanda kehidupan di Planet Mars kuno di dalam Kawah Jezero dan mengumpulkan sampel untuk dikembalikan ke Bumi di masa mendatang. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter