Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Minggu, 09 Mei 2021 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ilmuwan dibuat terkejut usai menemukan fakta bahwa sebuah benda luar angkasa sedang mengarah ke Bumi. Terus dalam pantauan, apakah benda ini berbahaya bagi kehidupan manusia?

Benda luar angkasa yang dilaporkan sedang mengarah ke Bumi ini rupanya adalah sepotong besar puing luar angkasa dengan berat beberapa ton ini adalah bagian roket Long March 5B yang baru-baru ini diluncurkan oleh China.

Dilansir dari BBC, benda luar angkasa ini bisa saja melakukan pendaratan di garis lintang yang sedikit lebih jauh ke utara New York seperti Madrid dan Beijing. Prediksi lain, benda ini bisa mencapai bagian selatan seperti Chili dan Wellington hingga Selandia Baru.

Roket Long March 5B dikirimkan oleh stasiun luar angkasa China. Puing-puingnya lalu kembali ke Bumi menyusul puing-puing roket sebelumnya yang jatuh di Samudra Atlantik beberapa waktu lalu.

Saat puing-puing roket ini jatuh ke Bumi, ilmuwan menyebut jika ukuran benda ini menjadi yang paling besar yang pernah dibuat oleh manusia. Mengenai ukuran pasti dari benda luar angkasa yang sedang mengarah ke Bumi ini masih belum diketahui.

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Perlu disadari bahwa semenjak manusia begitu penasaran dengan luar angkasa, banyak puing-puing roket yang kembali ke Bumi akibat usaha meluncurkan roket yang dilakukan oleh berbagai stasiun luar angkasa.

Masalah penanganan puing-puing dari sampah antariksa ini memang menjadi perhatian khusus para ilmuwan. Berbagai usaha terus dilakukan guna menanggulangi hal ini. Sayangnya, usaha tersebut masih belum berbuah baik.

Hingga saat ini memang belum ada kasus kematian akibat puing-puing roket ini ke Bumi. Namun, harus diakui jika hal seperti ini perlu diwaspadai kedatangannya mengingat banyak resiko yang bisa saja terjadi nantinya.

BACA SELANJUTNYA

Link Nonton Bumi Manusia, Iqbaal Ramadhan Jadi Siswa Sekolah Elit di Era Kolonial