Kamis, 28 Maret 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Dalam beberapa hari terakhir, konflik di Jalur Gaza antara Hamas serta Jihad Islam Palestina melawan Israel kian memanas. Laporan terbaru mengungkapkan bahwa jumlah roket yang ditembakkan semakin meningkat jika dibandingkan konflik sebelumnya.

Dikutip dari Guardian, skala peluncuran rudal Gaza terbaru menunjukkan bahwa dinas intelijen Israel disebut sedang "tidur siang".

Pada Perang Gaza 2014, roket yang keluar dari daerah kantong pantai pada seluruh konflik 50 hari berjumlah sekitar 4.000, dengan jumlah harian tertinggi sekitar 200.

Saat ini, jumlah roket dari Gaza jauh lebih tinggi, termasuk dua kejadian yang menembakkan lebih dari 100 roket hanya dalam beberapa menit.

Diam-diam, kelompok perlawanan dari daerah pinggiran telah membangun kembali sistem persenjataan rudal mereka dalam skala yang lebih besar dari yang diperkirakan. Menurut laporan dari militer Israel, lebih dari 1.500 roket telah diluncurkan dari Gaza.

Ilustrasi roket Qassam. (YouTube/ Wiki4All)

Dalam sebuah siaran tahun lalu, Hamas pernah membagikan rincian senjatanya pada program Al Jazeera Qatar. Laporan dari Al-Monitor, program tersebut dibawakan oleh jurnalis Palestina Tamer al-Mashal dan dipandu oleh Ismail Haniyeh, kepala biro politik Hamas, dan sejumlah pemimpin militer Hamas.

Mereka menyebutkan bahwa persenjataan tersebut diselundupkan dari Sudan, Suriah, Iran, dan Sinai. Seorang pedagang senjata di Gaza mengungkapkan bahwa faksi militer di Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, memiliki jenis rudal Iran R-160 dan Fajr-5 yang berbeda dengan jangkauan 100 kilometer.

Mereka juga memiliki drone dan rudal anti-tank serta roket yang diluncurkan di bahu jalan yang diproduksi oleh Rusia. Mereka juga berencana untuk memperoleh rudal C-704 China, rudal anti-kapal dengan jangkauan 35 kilometer (21 mil) dan sistem radar untuk peluru kendali.

Laporan terpisah dari Times of Israel, Hamas juga menggunakan jenis rudal baru yang bernama "Sijeel" untuk menyerang kota-kota penting Israel. Pihak Hamas sendiri mengklaim bahwa roket milik mereka berhasil menembus Iron Dome, sistem pertahanan kebanggaan Israel.

Ilustrasi roket. (pixabay/Free-Photos)

"Untuk pertama kalinya, kami memanfaatkan taktik penembakan rudal Sijeel ke Ashkelon, yang memiliki kekuatan penghancur tinggi dan berhasil mengatasi Iron Dome," kata Brigade Izz al-Din al-Qassam dalam sebuah pernyataan.

Catatan dari Wikipedia, sayap militer Hamas, Izz ad-Din al-Qassam, mempunyai roket Qassam. Secara sederhana itu adalah baja roket artileri yang terdiri dari beberapa model. Roket Qassam mempunyai beragam massa (hingga 50 kilogram) dan mampu membawa berat hulu ledak lima hingga 10 kilogram.

Jangkauan roket Qassam ada pada rentang 5 hingga 16 kilometer. Itulah tadi beragam jenis roket dan rudal dari Hamas yang dihimpun dari berbagai sumber, bagaimana pendapat kalian?

BACA SELANJUTNYA

Penampakan Roket Artemis 1, Jelang Peluncuran Misi ke Bulan