Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Misi penjelajahan China akhirnya berhasil mendarat di Planet Mars, yang membuatnya sebagai negara ketiga yang sukses melakukan pendaratan di planet merah tersebut.
China telah melaporkan kesuksesan pendaratan robot penjelajah Zhurong yang juga bagian dari misi Tianwen-1. Misi yang sudah mengorbit di planet merah tersebut sejak Februari 2021.
Pengorbit itu meluncurkan kapsul berpelindung ke permukaan Mars pada Jumat (14/5/2021) sore.
Menurut pengamat luar angkasa China, waktu pendaratan dijadwalkan pada 16.11 PT (Pacific Time, delapan jam di belakang UTC atau Universal Standard Time).
Baca Juga
Alih-alih disiarkan langsung seperti pendaratan penjelajah NASA, astronom mendengarkan sinyal radio yang dipancarkan kembali ke Bumi dari pesawat luar angkasa dan memahami bagaimana misi itu berjalan.
Media pemerintah China mengkonfirmasi pendaratan berhasil dilakukan pada 14 Mei pukul 17.38 PT atau pukul 7.38 WIB pada 15 Mei.
Zhurong mendarat di Utopia Planitia, salah satu kawah tubrukan terbesar di Mars. Lokasi tersebut juga merupakan area yang sama ketika misi Viking 2 milik NASA mendarat pada 1976.
Utopia Planitia diperkirakan menjadi lokasi penyimpanan es di bawah permukaan planet dan mungkin pernah tertutup oleh lautan Mars.
Para ahli percaya jika Mars purba memiliki air, maka planet tersebut mungkin mendukung kehidupan. Sama seperti penjelajah Perseverance NASA, Zhurong juga akan menjelajahi wilayah tersebut dan mencari tanda-tanda kehidupan kuno.
Dilansir dari CNET pada Sabtu (15/5/2021), misi tersebut akan berlangsung selama 10 bulan.
Misi Tianwen-1 sendiri terdiri dari pengorbit, pendarat, dan penjelajah Mars. Misi tersebut diluncurkan pada Juli 2020, bersamaan dengan misi pengorbit Hope milik Uni Emirat Arab.
Setelahnya, NASA pun tiba pada bulan yang sama dengan mendaratkan penjelajah Perseverance dan helikopter Ingenuity di Kawah Jezero.
Apa yang akan didapatkan penjelajah China di Planet Mars ini nantinya, akan memberikan informasi lebih soal planet merah tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?