Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Fenomena Gerhana Bulan Total akan kembali terjadi pada Rabu (26/5/2021) mendatang. Melewati Indonesia, ini deretan wilayah yang bisa saksikan fenomena Gerhana Bulan Total pekan depan.
Untuk tahun ini, fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon terjadi berbarengan dengan Hari Raya Waisak yaitu Rabu (26/5/2021) mendatang.
Melansir dari BMKG, Gerhana Bulan Total adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga seluruh cahaya tidak akan sampai ke Bulan. Dalam fase ini, Bulan akan nampak redup dan gelap seolah kehilangan cahaya.
Secara sederhana, Gerhana Bulan Total terjadi saat Matahari, Bumi dan Bulan berada dalam posisi sejajar. Posisi ini membuat Bulan masuk umbra Bumi hingga kemudian wujud Bulan nampak kemerahan.
Baca Juga
Saat Gerhana Bulan Total, sebagian cahaya Matahari melewati atmosfer Bumi dan membelok ke arah Bulan. Warna lain dalam spektrum ini justru terhalang dan dihamburkan kembali oleh atmosfer Bumi.
Dilansir dari situs resmi LAPAN, lokasi paling jelas untuk melihat Gerhana Bulan Total ada di Indonesia Timur. Namun, seluruh wilayah di Indonesia dipastikan dapat melihat fenomena yang cukup jarang terjadi ini.
LAPAN menyebut jika seluruh masyarakat di Indonesia dapat melihat Gerhana Bulan Total tanpa membutuhkan alat bantu optik apapun.
Sebelumnya, Gerhana Bulan Total terjadi pada 31 Januari 2018. Momen Gerhana Bulan Total yang terjadi berbarengan dengan Hari Raya Waisak ini justru terjadi setiap 195 tahun sekali.
Mengutip Space.com, pemandangan terbaik untuk Gerhana Bulan Total ini berada di Australia, Selandia Baru, Hawaii, pulau-pulau di Pasifik Selatan dan Alaska Barat Daya.
Sambil merayakan Hari Raya Waisak, jangan lupa untuk menyaksikan Gerhana Bulan Total yang dapat dilihat di seluruh wilayah Indonesia ini ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
El Nino Diperkirakan Tiba di Bulan Agustus 2023, Apakah Berbahaya?
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Penjelasan Apa Itu Gelombang Panas, Fenomena yang Jadi Perbincangan
-
Kapan Gerhana Matahari Hibrida Kembali Terjadi di Indonesia
-
Apa Itu Gerhana Matahari Hibrida, Cek Penjelasan Lengkapnya
-
Apa Saja Jenis Gerhana Matahari?
-
Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG
-
Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Lebih dari 30 Wilayah Terdampak Getarannya
-
5 Cara Melihat Gerhana Matahari dengan Aman, Waspada Jangan Lihat Langsung