Selasa, 23 April 2024
Amelia Prisilia : Kamis, 03 Juni 2021 | 21:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Baru-baru ini, ilmuwan membuat laporan mengenai rotasi Bumi yang bergerak cepat. Sebelumnya, di awal tahun, para ilmuwan sempat memprediksi mengenai tahun 2021 yang kemungkinan akan berjalan singkat.

Temuan mengenai rotasi Bumi yang bergerak semakin cepat ini terjadi di tahun 2020 lalu. Dalam temuan tersebut terungkap bahwa rotasi Bumi justru tidak melambat dan malah semakin bertambah cepat.

Dilansir dari Science Focus, rotasi Bumi yang bergerak makin cepat ini menjadi catatan baru bagi para ilmuwan dalam 50 tahun terakhir. Ilmuwan berpendapat jika cairnya gletser kemungkinan menjadi penyebab rotasi Bumi ini.

Rotasi Bumi yang bergerak semakin cepat ini memang tidak berpengaruh pada kehidupan manusia. Namun, laporan mengenai hal ini lalu dikaitkan dengan prediksi para ilmuwan di awal tahun 2021 lalu.

Melansir dari The Telegraph, di awal tahun 2021 lalu, para ilmuwan memprediksi jika tahun ini akan menjadi tahun yang singkat jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

National Physical Laboratory menyebutkan jika tahun 2021 kemungkinan dapat menjadi tahun tercepat dengan rata-rata hari mencapai 0,5 milidetik. Rotasi yang cepat rupanya berpengaruh pada jam atom yang harus selaras dengan perputaran Bumi.

Berbeda dari sebelumnya, kecepatan Bumi jadi lebih pendek 86.400 detik dalam periode 24 jam. Profesor astronomi dan fisika dari Universitas York, Paul Delaney menyebut jika rotasi yang semakin cepat ini membuat waktu semakin lambat di permukaan planet.

Di sisi lain, efek rotasi Bumi bisa saja berpengaruh pada benda-benda teknologi seperti satelit GPS, HP, komputer hingga jaringan komunikasi yang selama ini bergantung pada sistem waktu yang akurat.

Sampai saat ini, masih belum diketahui dengan pasti mengenai penyebab rotasi Bumi bergerak semakin cepat. Banyak hal bisa menjadi penyebab hal tersebut terjadi. Penelitian terus dilakukan guna menemukan penyebab hal ini terjadi.

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya