Rabu, 24 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Sabtu, 05 Juni 2021 | 16:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - salah satu peristiwa misterius hampir memusnahkan hiu di Bumi belum lama ini terungkap dari serangkaian penyelidikan yang tak sengaja. 

Lebih dari 19 juta tahun lalu, para ahli menyebut bahwa lautan benar-benar dipenuhi dengan hiu, kira-kira sepuluh kali lebih banyak dari hari ini.

Namun, predator laut besar tersebut hampir menghilang akibat peristiwa aneh. Bukti yang dimiliki sejauh ini masih belum menjelaskan apa yang menyebabkan kepunahan tersebut.

"Kami mempelajari mikrofosil gigi ikan dan sisik hiu di sedimen laut dalam dan memutuskan untuk membuat jumlah ikan dan hiu selama 85 tahun," kata Elizabeth Sibert dari Yale University, dikutip dari Science Alert, Jumat (4/6/2021).

Ketika tim membandingkan rasio dentikel hiu purba dengan gigi ikan lain yang terkubur hingga 5.700 meter di dasar laut, para ahli melihat perubahan yang jelas dalam kehidupan laut yang terjadi sekitar 19 juta tahun.

Sebelumnya, sampel sedimen memiliki banyak dentikel dan gigi, yang secara alami jatuh dari tubuh ikan dan mendarat di dasar laut.

Ilustrasi Cretaceous-Paleogene. [Wikipedia]

Sekarang, hanya sepertiga dari sampel yang mengandung bukti dentikel hiu.

Penurunan tak terduga dalam kelimpahan hiu ini dua kali lebih besar dari apa yang ditemukan pada peristiwa kepunahan Cretaceous-Paleogene, yang memusnahkan dinosaurus.

Dalam inti sedimen dari Pasifik Utara dan Pasifik Selatan, para peneliti menemukan bukti penurunan tajam dalam kelimpahan hiu, diperkirakan lebih dari 90 persen.

Ini penemuan yang mengkhawatirkan karena itu berarti hiu mengalami kesulitan untuk pulih dari peristiwa kepunahan mendadak.

Sejak tahun 1970-an, hiu laut modern telah menurun sekitar 70 persen, terutama karena penangkapan ikan yang berlebihan.

Usai hiu purba ini punah, para peneliti menemukan bahwa tuna, burung laut, dan paus mulai mengisi celah dan itu mungkin menjadi salah satu alasan mengapa hiu sulit untuk pulih. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya