Jum'at, 29 Maret 2024
Amelia Prisilia : Kamis, 10 Juni 2021 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Seiring Bumi yang semakin tua, makin banyak rumor yang berbicara mengenai hari kiamat. Hingga saat ini, setidaknya ada 4 ramalan kiamat yang pernah menggegerkan dunia dan terbukti salah.

Berbagai ramalan mengenai kiamat ini cukup bermacam-macam dan kerap kali dikaitkan dengan banyak hal. Sayangnya, sesuai namanya, ramalah hanyalah ramalan dan tidak diketahui dengan pasti mengenai kebenarannya.

Pasalnya, hingga hari ini, masih belum ada penjelasan ilmiah mengenai kapan dunia akan berakhir di hari kiamat tersebut. Dirangkum oleh tim HiTekno, berikut 4 ramalan kiamat yang pernah menggegerkan dunia.

1. Kiamat Suku Maya tahun 2012

Di tahun 2012 lalu, dunia digegerkan dengan prediksi kiamat yang terjadi pada 21 Desember 2021. Kiamat ini disebut-sebut bertepatan terjadi dengan akhir B'aktun 13 kalender hitung panjang Suku Maya. Padahal Suku Maya sama sekali tidak pernah berbicara mengenai akhir dunia di akhir B'aktun.

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

2. Kiamat tahun 1999

Peramal asal Prancis, Michel de Nostradamus pernah memprediksi mengenai kiamat yang terjadi di bulan ke-7 tahun 1999 lalu. Cukup menggegerkan, rupanya hal ini hanyalah ramalan biasa dari peramal tersebut.

3. Kiamat tahun 2011

Tahun 2011, Harold Egbert Camping menyebut jika akan ada Hari Penghakiman atau kiamat pada 21 Mei 2011. Terus berjalan hingga tahun 2021 ini, terbukti jika pernyataan Harold hanyalah ramalan biasa.

4. Tabrakan planet Nibiru di tahun 2017

Ilustrasi asteroid. (pixabay/TBIT)

Sebuah ramalan di tahun 2017 menyebut jika planet Nibiru akan menabrak Bumi di tahun yang sama. Mengenai rumor ini, NASA menyebut jika belum ada tanda apapun terkait keberadaan planet Nibiru.

Sempat begitu nengegerkan dunia, itu tadi 4 ramalan kiamat yang beruntung bisa dilewati oleh umat manusia hingga saat ini di tahun 2021.

BACA SELANJUTNYA

Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya