Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sosok politisi Partai Republik Amerika Serikat, Louie Gohmert mencuri perhatian publik usai dirinya menyampaikan permintaan untuk mengubah orbit Bumi atau Bulan guna mengangani perubahan iklim yang terjadi.
Ide Louie Gohmert ini ia sampaikan dalam rapat Natural Resources Subcommittee DPR AS beberapa waktu yang lalu. Berbincang dengan US Forest Service Associate Deputy Chief, Jennifer Eberlien, Louie Gohmert menyampaikan permintaannya.
Dilansir dari Independent.co.uk, Louie Gohmert bertanya mengenai kemungkinan National Forest Service atau Bureau of Land Management untuk memindahkan orbit Bumi atau Bulan.
Bukan tanpa alasan, menurut Louie Gohmert, dirinya mengetahui dari NASA bahwa ada perubahan pada orbit Bumi yang mengelilingi Matahari.
Baca Juga
Mengenai kasus ini, Louie Gohmert lalu bertanya mengenai kemungkinan dua lembaga ini untuk mengubah jalur orbit Bumi atau Bulan yang mengelilingi Matahari.
Pertanyaan Louie Gohmert mengenai orbit Bumi ini cukup mengejutkan dan memicu berbagai reaksi. Pasalnya, pertanyaan tersebut seharusnya diberikan untuk NASA atau Pentagon.
Menjadi bahan olok-olokan di Twitter, banyak yang lalu menduga bahwa Louie Gohmert memiliki pertanyaan yang sama dengan paham kelompok konservatif yang meyakini bahwa perubahan iklim ini disebabkan oleh faktor alam.
Deretan faktor alam tersebut antara lain seperti suar Matahari atau aktivitas Matahari lainnya. Padalah perubahan iklim selama ini diyakini terjadi akibat oleh perbuatan manusia.
Menurut makalah ilmiah di Astrophysics and Space Science, mengubah orbit Bumi atau Bulan ini memang bisa dilakukan jika memanfaatkan asteroid besar yang berkaitan dengan gravitasi Jupiter dan Saturnus untuk mendorong Bumi ke orbit baru.
Namun, mengubah orbit Bumi dan Bulan ini jelas memiliki pengaruh besar. Pasalnya, hal ini akan mengakibatkan pasang surut air laut yang mempengaruhi kehidupan hewan dalam waktu panjang.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hari Bumi 2023, Google Doodle Ingatkan Perubahan Iklim
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?
-
Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?