Sabtu, 20 April 2024
Amelia Prisilia : Sabtu, 19 Juni 2021 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah penelitian yang dilakukan belum lama ini berhasil menemukan tabrakan tiga galaksi yang kemungkinan bisa picu munculnya dua lubang hitam supermasif yang aktif.

Penelitian mengenai tabrakan galaksi ini dilakukan oleh tim dari University of Maryland beberapa waktu lalu. Hasil penelitian ini lalu diungkap oleh Jonathan Williams selaku pemimpin tim tersebut.

Dilansir dari Phys, para ilmuwan menemukan tiga galaksi yang bertabrakan hingga kemudian menimbulkan fenomena langka saat terbentuknya dua lubang hitam supermasif yang aktif.

Untuk memahami fenomena ini, ilmuwan menggunakan data dari Very Large Array, European Southern Observatory, WM Keck Observatory, Chandra X-Ray Observatory dan Atacama Large Milimeter/Submilimeter Array.

Dengan data ini, Jonathan Williams lalu menemukan sistem di antariksa yang berada sekitar 800 juta tahun cahaya jauhnya. Secara pengamatan ilmuwan, tiga galaksi ini rupanya sangat berbeda satu sama lain.

Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)

Galaksi pertama masuk tipe Seyfert dengan cakram berputar besar yang memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Galaksi lainnya dikenal sebagai wilayah garis emisi nuklir ionisasi rendah atau yang dikenal juga sebagai galaksi LINER.

Ilmuwan memprediksi jika galaksi satu ini juga memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Sayangnya, hal ini masih belum bisa terbukti kebenarannya.

Selanjutnya, galaksi ketiga dideteksi tanpa lubang hitam supermasif aktif. Namun, galaksi ini nampak meninggalkan jejak debu yang berjalan lurus ke Bumi.

Mendapat data yang cukup kaya, ilmuwan masih belum juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai penemuan tiga galaksi yang bisa picu kemunculan dua lubang hitam ini.

BACA SELANJUTNYA

Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya