Kamis, 25 April 2024
Amelia Prisilia : Selasa, 22 Juni 2021 | 07:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Beberapa waktu lalu, ilmuwan melaporkan mengenai bintang paling terang yang mulai meredup. Setelah diteliti, penyebab hal ini terjadi lalu diungkap oleh para ilmuwan dan astronom.

Laporan mengenai meredupnya bintang paling terang, Betelgeuse ini muncul pertama kali pada tahun 2019 lalu. Betelgeuse dikenal sebagai bintang paling terang ke-1o yang ada di langit.

Dilansir dari Live Science, pada Februari 2020 lalu, Betelgeuse dilaporkan telah kehilangan kurang lebih dua pertiga dari luminositas normalnya. Luminositas sendiri merupakan jumlah cahaya dan bentuk energi radiasi yang dipancarkan oleh bintang.

Pada dasarnya, bintang paling terang yang perlahan meredup adalah hal yang biasa. Namun, Betelgeuse justru mengalami hal yang berbeda dan harus ditanggapi serius.

Meredupnya Betelgeuse berlangsung sangat cepat hingga membuat banyak spekulasi mengenai kematian bintang paling terang ini. Nantinya, kematian Betelgeuse dapat menyebabkan supernova.

Bintang paling terang, Betelgeuse. (ESO)

Hal tidak biasa dari bintang paling terang di langit ini disebut oleh para ilmuwan sebagai 'Peredupan Hebat' dan patut untuk diwaspadai mengenai nasib akhirnya.

Uniknya, bintang paling terang ini kembali bercahaya pada bulan April lalu. Hipotesa mengenai kematian Betelgeuse yang menyebabkan supernova ini kemudian terbantahkan.

Walaupun masih sedikit, tanda-tanda kematian Betelgeuse yang lalu menyebabkan supernova ini bisa saja terjadi di masa mendatang. Dikhawatirkan jika momen ini akan terjadi tanpa ada peringatan sebelumnya.

Hingga kini, penelitian dan pengawasan mengenai Betelgeuse terus dilakukan oleh para ilmuwan dan astronom guna memahami secara penuh mengenai tanda-tanda kematian bintang paling terang ini.

BACA SELANJUTNYA

Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya