Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa waktu lalu, ilmuwan melaporkan mengenai bintang paling terang yang mulai meredup. Setelah diteliti, penyebab hal ini terjadi lalu diungkap oleh para ilmuwan dan astronom.
Laporan mengenai meredupnya bintang paling terang, Betelgeuse ini muncul pertama kali pada tahun 2019 lalu. Betelgeuse dikenal sebagai bintang paling terang ke-1o yang ada di langit.
Dilansir dari Live Science, pada Februari 2020 lalu, Betelgeuse dilaporkan telah kehilangan kurang lebih dua pertiga dari luminositas normalnya. Luminositas sendiri merupakan jumlah cahaya dan bentuk energi radiasi yang dipancarkan oleh bintang.
Pada dasarnya, bintang paling terang yang perlahan meredup adalah hal yang biasa. Namun, Betelgeuse justru mengalami hal yang berbeda dan harus ditanggapi serius.
Baca Juga
Meredupnya Betelgeuse berlangsung sangat cepat hingga membuat banyak spekulasi mengenai kematian bintang paling terang ini. Nantinya, kematian Betelgeuse dapat menyebabkan supernova.
Hal tidak biasa dari bintang paling terang di langit ini disebut oleh para ilmuwan sebagai 'Peredupan Hebat' dan patut untuk diwaspadai mengenai nasib akhirnya.
Uniknya, bintang paling terang ini kembali bercahaya pada bulan April lalu. Hipotesa mengenai kematian Betelgeuse yang menyebabkan supernova ini kemudian terbantahkan.
Walaupun masih sedikit, tanda-tanda kematian Betelgeuse yang lalu menyebabkan supernova ini bisa saja terjadi di masa mendatang. Dikhawatirkan jika momen ini akan terjadi tanpa ada peringatan sebelumnya.
Hingga kini, penelitian dan pengawasan mengenai Betelgeuse terus dilakukan oleh para ilmuwan dan astronom guna memahami secara penuh mengenai tanda-tanda kematian bintang paling terang ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Update Honkai Impact 3 Versi 7.1 Pelukis Bintang Siap Rilis, Catat Tanggalnya
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Pengobatan Alternatif Ida Dayak Viral, Ini Penjelasan Menarik Tentang Minyak Bintang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya