Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penyelamatan untuk hewan yang mulai menyusut keberadaannya ternyata menimbulkan konsekuensi tersendiri. Ilmuwan menemukan bahwa sekitar 6.000 penguin imut telah musnah pada suatu pulau kecil di Australia.
Perlu diketahui, Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii) mengalami masa sulit dalam 30 tahun terakhir. Populasi mereka terdorong ke tepi jurang karena penyakit Devil Facial Tumor (DFT).
Oleh IUCN Red List, Tasmanian Devil dimasukkan dalam kategori Endangered atau Terancam Punah. Dalam upaya membangun populasi cadangan yang secara geografis terisolasi dari DFT, Tasmanian Devil diperkenalkan ke Pulau Maria.
Itu adalah habitat kecil yang terletak di sebelah timur Tasmania, Australia. Pulau tersebut adalah surga bagi penguin kecil (Eudyptula minor), burung yang tinggal di tanah dan bersarang di dalamnya.
Baca Juga
Eudyptula minor merupakan penguin terkecil di Bumi. Tinggi mereka rata-rata mencapai 33 sentimeter. Laporan Guardian bersumber dari BirdLife Tasmania, ilmuwan menemukan bahwa setidaknya 3.000 pasang atau 6.000 penguin kecil musnah di Pulau Maria.
Populasi mereka telah berkurang sejak Tasmanian Devil diperkenalkan pada tahun 2012. Tetapi menurut BirdLife Tasmania, survei terbaru yang dilakukan oleh departemen taman menunjukkan penguin benar-benar menghilang dari pulau itu.
Populasi awal dari 28 Tasmanian Devil yang dilepaskan di Pulau Maria selama tahun 2012 dan 2013 telah berkembang menjadi sekitar 100 ekor pada 2016.
Sayang, karena perawakan penguin yang kecil, mereka menjadi mangsa mudah bagi pendatang di pulau tersebut. Dikutip dari IFLScience, penguin kecil banyak ditemukan di Australia dan Selandia Baru.
Posum diperkenalkan dengan sengaja pada tahun 1837 dengan harapan untuk membangun perdagangan bulu di Selandia Baru. Namun kehadiran posum justru memangsa spesies asli termasuk kiwi ikonik dan mereka bersaing untuk mendapatkan liang dengan penguin kecil.
"Setiap kali manusia secara sengaja atau tidak sengaja memasukkan mamalia ke pulau-pulau di samudra, selalu ada hasil yang sama yaitu dampak bencana pada satu atau lebih spesies burung. Kehilangan 3.000 pasang penguin dari sebuah pulau taman nasional yang seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi spesies ini pada dasarnya merupakan pukulan besar," kata Dr. Eric Woehler.
Rupanya upaya pelestarian Tasmanian Devil justru mengorbankan ribuan penguin terkecil di dunia yang merupakan penghuni awal dari Pulau Maria, Australia.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Tips Beli Kambing untuk Kurban Online Lewat Ecommerce Biar Nggak Kena Tipu
-
Deretan Penyakit yang Rentan Menyerang Hewan Kurban, Wajib Diwaspadai
-
Banyak Menjangkit Hewan Kurban, Apa Itu Lumpy Skin Disease?
-
Duh Anjing Ini Bisa-bisanya Kecanduan Alkohol, Dokter Hewan pun Sampai Turun Tangan
-
Amerika Serikat Hadapi Invasi Babi Super, Bikin Pemburu Keteteran
-
Seabrek Fakta Sains tentang Capybara: Doyan Makan Tebu, Bisa Kena Rabies dan TBC
-
Dikenal Santuy, Capybara Ternyata Punya Banyak Musuh Alami: Ini Sederet Fakta Uniknya
-
Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
-
5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
-
Lihat Hewan Imut Ini Doyan Camilan, Netizen: Ya Ampun, Unyu Banget