Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan berhasil menemukan DNA Murni dari kaki domba yang dibuang lebih dari seribu tahun silam. Apa saja yang diungkap dari hal ini?
Dilaporkan kalau satu kaki domba ini diduga telah dibuang oleh seorang pekerja tambang. Hingga akhirnya tersembunyi di tambang garam selama lebih dari satu tahun.
Tambang garam yang dimaksud berada di sebuah kawasan yang kini menjadi negara Iram.
Selama waktu itu salinitas lingkungan sekitar secara alami membuat anggota tubuh domba menjadi mumi.
Baca Juga
Sekarang, para ilmuwan telah mengekstrak DNA murni dari kaki mumi domba dan memberi tanggal sampel tersebut pada abad kelima atau keenam.
"Molekul DNA terawetkan dengan sangat baik dan tidak terfragmentasi, terlepas dari usia mereka," kata penulis studi senior Kevin Daly, seorang peneliti di Institut Genetika Smurfit di Trinity College Dublin.
Penemuan ini memungkinkan tim memeriksa DNA dari domba dan materi genetik mikroba pecinta garam yang tumbuh pada spesimen.
Temuan DNA Murni dari kaki domba ini dilaporkan dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan 13 Juli di jurnal Biology Letters.
Para arkeolog pertama kali menemukan kaki domba dari tambang garam kuno yang terletak di dekat desa Chehrabad di barat laut Iran.
Ini merupakan tambang yang sama juga telah melindungi sejumlah tubuh manusia dari pembusukan selama ribuan tahun.
"Situs ini adalah sesuatu yang benar-benar luar biasa," kata penulis pertama Conor Rossi, seorang mahasiswa doktoral di Smurfit Institute of Genetics.
Menurutnya, tambang dengan kadar garam tinggi dan kelembapan rendah tidak hanya menjaga kulit dan rambut.
Tapi, juga membantu melindungi DNA dari kerusakan oleh mikroba saprofit, mikroorganisme yang memakan bahan organik yang mati dan membusuk.
"Enzim yang memecah DNA biasanya mengandalkan air untuk menjalankan reaksi kimia tersebut dan saprofit menggunakan enzim tersebut untuk memecah daging," kata Rossi.
Setelah suatu organisme mati, enzim di dalam selnya sendiri juga mulai meretas DNA dan mengubah struktur kimianya, menurut laporan 2013 dalam jurnal Cold Springs Harbour Perspectives in Biology.
Enzim-enzim ini juga menggunakan air untuk memecah ikatan kimia dalam untaian DNA. Tapi di tambang garam Chehrabad, molekul garam mengikat air di lingkungan, membuatnya tidak tersedia untuk enzim ini.
Sementara itu, jaringan lunak dari bangkai manusia dan hewan benar-benar mengering di lingkungan tambang yang ekstrem.
"Ini adalah kasus yang sangat langka dari apa yang dikenal sebagai mumifikasi alami," kata Rossi.
"Dia membawa kantong plastik kecil kecil ini, hanya sedikit potongan kulit kaki ini - yang kami pikir adalah kaki kambing, sebenarnya," kata Daly.
Sampel kulit berukuran kira-kira 0,6 inci persegi (4 sentimeter persegi), memberi tim banyak DNA untuk dikerjakan.
Menggunakan penanggalan karbon, kelompok tersebut memperkirakan bahwa kaki itu berusia sekitar 1.600 tahun, memberi atau membutuhkan 30 tahun.
Untuk mengambil DNA dari daging yang dikeringkan, tim harus terlebih dahulu melarutkan kulit dan mengisolasi materi genetik yang dilepaskan sebagai hasilnya.
Para peneliti mengidentifikasi sekitar 25 persen sampai 30 persen dari sampel sebagai DNA domba, dengan sisanya adalah DNA bakteri atau archaeal.
Itulah menemuan DNA murni dari kaki mumi domba di tambang garam di Iran. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Apa Penyebab Kematian Beethoven? Begini Kata Penelitian Terbaru dari Ilmuwan
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia