Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Banyak cara yang digunakan untuk membuat hujan buatan seperti melakukan penyemaian awan. Namun berbeda dengan cara canggih Dubai dalam menghadapi gelombang panas.
Diwartakan Suara.com, limpahan air bak air terjun tiba-tiba muncul di sisi jalan besa Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Mungkin ini menjadi pemandangan umum di beberapa bagian Asia Tenggara, tetapi ini adalah Uni Emirat Arab.
Hujan deras ini terjadi di puncak gelombang panas musim panas yang mencapai suhu melampaui 120F atau 49C.
Baca Juga
Dan menurut Pusat Meteorologi Nasional UEA, curah hujan ditingkatkan dengan operasi penyemaian awan di negara Teluk tersebut.
Belum lama ini, layanan cuaca nasional UEA merilis rekaman video hujan lebat di wilayah tersebut.
Operasi penyemaian awan adalah bagian dari misi berkelanjutan untuk menghasilkan curah hujan di negara Timur Tengah, yang memiliki curah hujan rata-rata hanya empat inci.
Operasi penyemaian awan bekerja melalui pesawat berawak yang menembakkan bahan kimia, seperti perak iodida ke awan untuk menyebabkan peningkatan curah hujan.
The National melaporkan, hujan deras menyebabkan air terjun muncul di kota Al Ain dan membuat kondisi mengemudi berbahaya.
UEA menginvestasikan 15 juta dolar AS dalam sembilan proyek pembuatan hujan yang berbeda pada 2017, dilansir laman Independent, Kamis (22/7/2021).
Satu sistem yang akan diuji coba di UEA menggunakan drone untuk menembakkan muatan listrik ke awan untuk meningkatkan curah hujan.
Proyek ini dipimpin oleh para peneliti di University of Reading di Inggris.
Profesor Maarten Ambaum, yang mengerjakan proyek tersebut, mengatakan kepada BBC pada Maret bahwa UEA memiliki awan yang cukup untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk hujan.
Proyek ini mencoba membuat tetesan air berkumpul dan menempel ketika mereka menerima aliran listrik, "seperti rambut kering ke sisir".
"Ketika tetesannya menyatu dan cukup besar, mereka akan jatuh sebagai hujan", kata Prof Ambaum kepada BBC.
Menerapkan kejutan listrik ke awan lebih disukai karena tidak memerlukan penggunaan bahan kimia.
Itulah cara canggih Dubai dalam membuat hujan buatan dengan memakai drone dalam menghadapi puncak gelombang panas. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Resmi Dipasarkan, Cek Harga DJI Mavic 3 Pro di Indonesia
-
Mitos Raksasa Laut Dibongkar Ilmuwan, Ternyata Cuma Ikan Paus
-
Penyumbang Drone di Ukraina, Startup Ini Dapat Suntikan Dana Triliunan Rupiah
-
Microsoft Pakai ChatGPT untuk Kendalikan Robot, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Hadirkan Kendaraan Futuristik, Dubai Targetkan Nol Karbon pada 2050
-
Canggih dan Futuristik! Dubai Siapkan Taksi Terbang Mulai 2026
-
Erajaya Active Lifestyle Resmi Menawarkan Drone Mungil DJI Mini 2 SE
-
Jangkau Arab Saudi, Terra Drone Raih Pendanaan dari Anak Usaha Aramco
-
5 Drone Murah di Bawah 500 Ribuan, Cocok untuk Pemula