Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Untuk pertama kalinya, ilmuwan berhasil mendeteksi cahaya dari sisi lain lubang hitam dari pengamatan.
Pengamatan ini hampir mustahil dilakukan karena lubang hitam terkenal memakan cahaya apa pun yang mendekatinya.
Tetapi, studi baru ini menggunakan efek yang tidak biasa, di mana cahaya "bergema" di sekitar lubang hitam sehingga para ahli dapat melihatnya dari sisi lain.
Deteksi dilakukan setelah para ilmuwan memeriksa sinar-X dipancarkan ke alam semesta oleh lubang hitam supermasif, yang berada di tengah galaksi sejauh 800 juta tahun cahaya.
Baca Juga
Sinar-X tersebut memiliki pola yang aneh. Para ahli melihat setelah sinar-X yang terang dan menyala-nyala, akan ada sinar-X yang lebih kecil dan muncul dalam warna yang berbeda.
"Sinar-X tampak seolah-olah dipantulkan dari sisi lain lubang hitam. Tetapi peristiwa itu sangat tidak biasa karena setiap cahaya yang masuk ke lubang hitam, tidak akan keluar," kata Dan Wilkins, ahli astrofisika Universitas Stanford.
Wilkins menjelaskan bahwa satu-satunya alasan cahaya itu bisa dilihat karena lubang hitam membengkokkan ruang, membelokkan cahaya, dan memutar medan magnet di sekitarnya.
Menariknya, penemuan cahaya dari sisi lain lubang hitam telah diprediksi oleh teori relativitas umum Einstein, dilansir dari Independent, Kamis (29/7/2021).
Tapi, itu belum pernah benar-benar terjadi sebelumnya dan penemuan ini menandai pertama kalinya cahaya diamati secara langsung datang dari balik lubang hitam.
Itulah temuan cahaya dari sisi lain lubang hitam yang pertama kali bisa dideteksi ilmuwan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir