Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 07 Desember 2021 | 17:21 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 2 Desember 2021 kemarin telah berdampak luar biasa pada wilayah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur. Usai erupsi, lahar dingin menjadi ancaman berikutnya bagi masyarakat selain awan panas. Namun ketahui apa itu lahar dingin dan pengertiannya.

Lahar dingin menjadi kata-kata yang banyak didengungkap usai terjadi erupsi gunung api. Tidak kecuali erupsi Gunung Semeru yang terjadi kemarin. 

Peringatan soal lahar dingin di sekitar Gunung Semeru telah disampaikan oleh Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eko Budi Lelono.

Untuk mengenal apa itu lahar dingin, mari simak ulasan lengkap tentang di bawah ini. 

Pengertian Lahar

Melansir dari laman ilmugeografi, lahar adalah aliran lava yang bercampur dengan air atau lumpur, menyebabkan sifat lava yang panas menjadi hilang. Lahar memiliki sifat yang sama dengan air, yaitu mengalir dari tempat yang tinggi menuju ke tempat yang rendah.

Lahar akan mengalir, dengan membawa materi yang sebelumnya terbawa oleh lava, ditambah dengan air ataupun lumpur. Lava yang membawa batuan besar dan menjadi lahar, maka lahar tersebut juga akan membawa materi yang sama. Lava yang menjadi lahar, kapasitas dan kecepatannya juga dapat bertambah.

Apa itu Lahar Dingin? 

Viral mobil diterjang lahar dingin Gunung Semeru. [Foto: tangkapan layar Instagram/@malangraya_info]

Lahar dibedakan menjadi dua, yaitu lahar dingin dan lahar panas. Perbedaan ini dilihat berdasarkan sifat dari lahar itu sendiri, serta jenis air yang tercampur dengan lava.

Lahar dingin adalah lava yang mengalir, dan bercampur dengan air atau lumpur yang dingin. Lahar dingin ini membawa materi batuan besar, debu, lumpur, dan juga bom vulkanik. Sifat seperti air, di maja lahar dingin akan akan bergerak menuju daerah yang lebih rendah.

Air dingin yang tercampur dengan lava akan membuat sifat lava yang panas menjadi dingin. Akibat tercampur dengan air dingin, maka lahar dingin berwarna abu- abu, dan berbentuk agak kental.

Selain itu, lahar dingin juga mengalir melalui saluran yang telah disiapkan. Biasanya saat meletus, lava sengaja dialirkan pada sungai, sehingga akan menjadi lahar dingin.

Namun, pada saat kuantitas lahar dingin tidak mampu ditampung oleh aliran sungai, maka lahar dingin akan meluap, dan menuju ke daerah di sekitarnya. Biasanya yang menjadi tempat meluapnya lahar dingin adalah pemukiman penduduk yang ada di sekitar bantaran sungai.

Apa Dampak Lahar Dingin? 

Lahar dingin merupakan lahar yang membawa materi besar, sehingga kerusakan yang ditimbulkan juga sangat besar. Jika terdapat curah hujan yang tinggi, maka aliran lahar dingin akan semakin cepat hingga menerjang seperti banjir bandang.

Lahar dingin mampu menghancurkan rumah penduduk karena materi batuan yang dibawanya cukup besar. Selain itu, akibat tercampur dengan air dan juga lumpur, lahar dingin yang akan membeku, menyebabkan terbentuknya timbunan lumpur yang besar.

Pasir yang terbawa oleh lahar dingin bukanlah jenis pasir yang bagus, sehingga sangat jarang dimanfaatkan oleh manusia. Itulah dampak lahar dingin. 

Itulah penjelasan menganai apa itu lahar dingin yang mengancam warga usai erupsi Gunung Semeru. (Suara.com/ Rishna Maulina Pratama).

BACA SELANJUTNYA

Gunung Semeru Erupsi, Hujan Abu Sebabkan Gelap Gulita di Wilayah Sekitar