Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para astronom telah menemukan exomoon atau eksobulan kedua di luar tata surya. Menariknya, exomoon ini memiliki ukuran yang sangat besaar.
Exomoon sendiri adalah satelit alami atau bulan yang mengorbit pada sebuah eksoplanet, planet yang ada di luar tata surya.
Menurut tim ahli dan astronom, exomoon tersebut berukuran raksasa, bahkan lebih besar dari setengah planet di tata surya.
Penemuan ini berawal pada 2017 ketika tim Cool Worlds dari Universitas Columbia, melaporkan tanda-tanda objek seukuran planet terikat dengan planet lain yang lebih besar.
Baca Juga
Exomoon potensial itu diduga mengorbit Kepler 1708b, sebuah planet yang berukuran seperti Jupiter dan berjarak 5.500 tahun cahaya.
Saat mengamati planet, tim ilmuwan juga menemukan exomoon yang berjarak sekitar 12 jari-jari planet.
Para ahli menyebut exomoon itu sebagai Kepler 1708b-i yang memiliki radius 2,6 kali Bumi, membuatnya menjadi objek yang dipenuhi gas daripada batu.
Penemuan ini memberi tanda tanya besar karena exomoon tersebut berukuran raksasa.
Para ahli berspekulasi bahwa exomoon itu pernah menjadi planet, sebelum ditarik oleh planet lain dalam pertemuan jarak dekat.
"Konfirmasi lebih lanjut akan membutuhkan penggunaan Teleskop Hubble atau mungkin JWST yang baru diluncurkan," kata David Kipping, ilmuwan yang memimpin penelitian, dikutip dari IFL Science, Senin (17/1/2022).
Namun, pengamatan tersebut mungkin akan sulit dilakukan, mengingat para ahli harus memastikan kapan Kepler-1708b transit.
Menurut tim ahli, peluang pengamatan hanya akan terjadi setiap dua tahun.
Akankah ada penemuan exomoon lain lagi? Atau penemuan fantastid di luar tata surya lainnya? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?
-
Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?