Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peneliti ahli utama Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini menyampaikan akan ada asteroid yang mendekati Bumi pada akhir pekan ini.
Yakni Asteroid 2022 AA yang dilaporkan BRIN akan medekati Bumi pada 4 atau 5 Februari 2022 mendatang.
Disampaikan Clara, mendekatnya asteroid ini ke Bumi diperkirakan aman dan tidak akan membahayakan umat manusia.
Asteroid 2022 AA akan melintas di dekat Bumi pada 4 Februari 2022 pukul 21.16 UT atau 5 Februari 2022 pada pukul 04.16 WIB, dengan jarak 2.542.000 kilometer dari Bumi.
Baca Juga
"Tidak ada pengaruhnya terhadap kehidupan manusia," kata Clara dalam keterangannya di Jakarta, Senin (31/1/2022).
Pusat Planet Kecil (Minor Planet Center/MPC) di bawah Perhimpunan Astronomi Internasional mengonfirmasi penemuan asteroid itu dan menamainya 2022 AA, yang berarti asteroid yang mendekati Bumi pertama yang ditemukan pada 2022.
Asteroid tersebut baru ditemukan pada 1 Januari 2022. Asteroid 2022 AA termasuk keluarga asteroid Apollo karena jarak rata-rata asteroidnya lebih besar dari jarak rata-rata Bumi ke Matahari.
Clara menuturkan ukuran Asteroid 2022 AA tidak besar dan Bumi sama sekali tidak terpengaruh dengan melintasnya asteroid tersebut.
"Pengaruhnya ke cuaca antariksa juga tidak ada, karena umumnya cuaca antariksa dipengaruhi terutama oleh matahari, disamping partikel berenergi tinggi dan medan magnet di ruang antara Matahari â Bumi," ujarnya.
Sementara peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan asteroid yang berukuran 71 meter itu bergerak dengan kecepatan 13.200 kilometer per jam saat melintas di dekat Bumi.
Menurut Andi, jarak tersebut masih lebih besar dibandingkan batas roche. Batas roche adalah jarak minimum benda langit untuk dapat mempertahankan dirinya agar tidak pecah berkeping-keping.
Kondisi itu dikarenakan gaya pasang surut yang dialami asteroid sama dengan gaya gravitasi Bumi.
Itulah laporan Asteroid 2022 AA yang diperkirakan BRIN akan mendekati Bumi pada akhir pekan ini. Untungnya aman tidak membahayakan. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Antisipasi Potensi Kekeringan, BRIN Siapkan Teknologi Modifikasi Cuaca
-
BRIN: Riset Alat Pendeteksi Tsunami InaBuoy Tidak Dihentikan
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Penjelasan Peneliti BRIN Soal Pulau Baru Muncul di Tanimbar Usai Gempa Maluku
-
Gerhana Matahari Hibrida 2023 Bisa Disaksikan dari Indonesia
-
Prediksi Badai Dahsyat yang Picu Polemik, Peneliti BRIN Akhirnya Minta Maaf
-
Klarifikasi BRIN Soal Badai Dahsyat: Itu Pendapat Personal, Kami Mengacu BMKG
-
BRIN: 2 Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem Makin Sering di Indonesia