Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 02 Maret 2022 | 18:58 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ada beberapa fenomena langit yang akan terjadi pada Maret 2022 ini. Ada yang terlihat dengan jelas, ada juga yang tidak.

Dilaporkan Suara.com, sepanjang Maret 2022 ini bakal ada beberapa peristiwa atau fenomena langit. Seperti Konjungsi hingga hujan meteor.

Dilansir dari In The Sky, Rabu (2/3/2022), berikut ini lima fenomena langit yang akan terjadi pada Maret 2022:

1. Pendekatan Bulan dan Uranus

Pendekatan Bulan dan Uranus. [In the Sky]

Satelit alami Bumi akan tampak berdekatan dengan Uranus pada 7 Maret mendatang.

Pasangan ini akan terlihat sekitar pukul 18:21 WIB dengan ketinggian 42 derajat di atas ufuk barat laut, kemudian akan tenggelam menuju cakrawala pada pukul 21:24 WIB.

Bulan akan berada pada mag -10.9 dan Uranus akan berada di mag 5.8, di mana kedua objek tersebut akan terletak di konstelasi Aries.

Bulan dan Uranus akan sedikit terpisah satu sama lain dalam pandangan teleskop dan Uranus akan terlihat seperti bintang cerah yang tidak berkelap-kelip.

2. Konjungsi Venus dan Mars

Pengamat di Bumi juga berkesempatan melihat Venus yang tampak berdekatan dengan Mars di langit malam. Keduanya akan terlihat pada 12 Maret 2022.

Venus akan berada sekitar 3 derajat dari Mars pada saat pengamatan.

Keduanya akan terlihat sekitar pada pukul 02:50 WIB dengan ketinggian 39 derajat di atas ufuk timur, sebelum menghilang dari pandangan sekitar pukul 05:42 WIB.

Venus akan berada di mag -4.5 dan Mars di mag 1,2, keduanya bisa ditemukan di konstelasi Capricornus.

Venus akan tampak seperti bintang yang bersinar terang dibandingkan Mars yang tampak kemerahan di langit.

Untuk melihat detail planet, pengamat memerlukan teleskop dengan pembesaran minimum 250 kali.

3. Hujan meteor Gamma Normid

Hujan meteor Gamma Normid. [In the Sky]

Hujan meteor Gamma Normid aktif sejak 25 Februari hingga 28 Maret 2022.

Meskipun ini adalah hujan meteor minor, pengamat dapat menikmatinya pada 14 Maret mendatang saat puncak hujan meteor terjadi.

Pada periode tersebut, pengamat dapat melihat enam hingga 10 meteor per jam dari konstelasi Norma.

Hujan meteor baru akan terlihat sekitar pukul 21:49 WIB, ketika titik pancarannya naik di atas ufuk timur dan akan tetap aktif hingga sekitar pukul 05:34 WIB.

Titik pancaran tertinggi akan terjadi sekitar pukul 04:00 WIB dengan sekitar enam meteor per jamnya.

Untuk dapat melihat hujan meteor ini dengan jelas, pastikan lakukan pengamatan di wilayah yang bebas polusi cahaya dan cuaca dalam kondisi cerah.

4. Bulan Purnama

Ilustrasi Bulan Purnama. [Kanenori/Pixabay]

Bulan akan mencapai fase penuh pada 18 Maret 2022. Bulan Purnama pada setiap bulan umumnya memiliki julukan. Bulan Purnama Maret dikenal juga sebagai Worm Moon.

Julukan tersebut dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac di Amerika Serikat.

Nama-nama yang digunakan dalam almanak diklaim memiliki asal-usul kuno dari suku asli Amerika.

Alasan mengapa Bulan Purnama Maret disebut sebagai Worm Moon karena dianggap merujuk pada cacing tanah, yang muncul ketika tanah mulai menghangat di musim semi.

Ini mengundang burung untuk memberi makan, tanda bahwa musim semi akan tiba.

Saat mencapai fase penuh pada 18 Maret, Hilan akan berada di konstelasi Virgo dan terletak pada jarak 380.000 km dari Bumi.

5. Ekuinoks Maret

Ekuinoks Maret. [In the Sky]

Ekuinoks terjadi dua kali dalam setahun, di mana pada 2022 kali ini terjadi pada 20 Maret mendatang.

Ekuinoks terjadi karena poros putaran Bumi miring pada sudut 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari.

Menurut time and date, ekuinoks Maret menandai hari pertama musim semi di Bumi belahan utara dan hari pertama musim gugur di Bumi belahan selatan.

Pada hari ekuinoks terjadi, periode waktu siang dan malam di Bumi akan hampir sama persis 12 jam.

Ekuinoks Maret 2022 sendiri akan terjadi pada pukul 22:27 WIB.

Tidak akan ada dampak negatif yang terjadi dari fenomena ini karena hanya merupakan penanda perubahan musim dingin ke musim semi, di belahan Bumi utara dan perubahan musim panas ke musim gugur di belahan Bumi selatan.

Itulah lima fenomena langit yang akan terjadi pada Maret 2022 ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

Apa Saja Jenis Gerhana Matahari?