Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Setelah tersimpan selama 50 tahun, akhirnya ilmuwan NASA membuka segel kapsul berisi sampel batuan Bulan.
Sample batuan Bulan ini diambil dalam misi Apollo 17 tersebut adalah salah satu bagian terakhir dari Bulan yang tersisa.
Dilaporkan Suara.com, para ahli membuka segel tersebut dalam proses yang dilakukan pada 21-22 Maret 2022.
Pembukaan segel itu dilakukan pada malam peluncuran program Artemis pertama NASA untuk mengembalikan manusia ke Bulan.
Baca Juga
Misi Artemis I dijadwalkan untuk diluncurkan pada Mei.
Sebelum momen besar itu, deputi kurator sampel Apollo Juliane Gross membuka segel batuan Bulan yang disimpan di Johnson Space Center NASA.
"Kami adalah orang pertama yang benar-benar melihat tanah ini untuk pertama kalinya," kata Gross dikutip dari Space.com, Jumat (25/3/2022).
Sampel tersebut disimpan di dalam tabung khusus yang disegel dalam vakum Bulan pada 1972.
Upaya pembukaan mengharuskan Gross menggunakan alat khusus untuk melepaskan semua bagian.
"Kami melakukan ini selangkah demi selangkah, berusaha untuk tidak kehilangan semua bagian dan sekrup kecil," tambah Gross.
Sampel yang dikumpulkan oleh astronot Eugene Cernan dan Harrison Schmitt di Lembah Taurus-Littrow di dalam Mare Serenitatis itu akhirnya terbuka dan siap untuk dianalisis.
Para ilmuwan berharap sampel ini akan membantu persiapan program Artemis, yang juga berencana mendaratkan astronot kembali ke Bulan.
Sampel inti Apollo 17 73001 disimpan sebagai bagian dari Program Analisis Sampel Generasi Berikutnya Apollo.
Pada 1970-an, NASA menyadari bahwa teknologi masa depan akan mampu mengungkap informasi baru tentang Bulan.
Sehingga, badan antariksa tersebut menyimpan sebagian dari sampel untuk dianalisis oleh para ilmuwan masa depan.
Sampel 73001 yang baru dibuka ini adalah bagian bawah sampel inti.
Bagian atas sampel yang dijuluki 73002 telah dikembalikan ke Bumi di dalam wadah normal yang tidak disegel dan dibuka pada 2019.
Para ilmuwan berharap dengan kembalinya astronot ke Bulan melalui program Artemis, NASA dapat menawarkan kesempatan yang sama bagi generasi ilmuwan baru di masa depan.
Itulah laporan terkini dari ilmuwan NASA yang akhirnya membuka kapsul berisi sampel batuan Bulan dari misi Apollo 17. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra, Kapan Terjadi Tahun 2023 Ini?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Hyundai Siap Luncurkan Kendaraan Penjelajah Bulan di 2027
-
Realme 11 Pro Plus akan Hadir dengan Mode Pemotretan Bulan?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Apa Perbedaan Gerhana Matahari Biasa dan Hibrida?