Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan Perubahan Iklim Wayan Suparta menyampaikan kalau fenomena suhu panas terik yang melanda sebagian kota di Indonesia belakangan ini tidak separah dengan yang menimpa India.
Menurut Wayan Suparta, suhu panas di Indonesia tidak separah di India dan Pakistan karena memiliki letak geografis yang berbeda.
"Gelombang panas di Indonesia karena letak geografisnya di dekat Khatulistiwa sehingga berbeda dengan di India atau Pakistan," ungkapnya dimuat Suara.com.
Wayan Suparta mengungkapkan, menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau 'heatwave' biasanya terjadi di wilayah Lintang menengah-tinggi, seperti wilayah India, Pakistan, Eropa, atau Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di Lintang menengah.
Baca Juga
"Jadi ini berbeda dengan di Indonesia. (Fenomena suhu panas terjadi karena) Gerak Semu Tahunan Matahari sebagai dampak revolusi Bumi," ujar Ilmuwan Perubahan Iklim ini.
Sepakat dengan BMKG, Wayan memprediksi kalau suhu panas Indonesia akan berlangsung singkat hingga pertengahan Mei.
Ia juga memperkirakan suhu panas tidak akan sampai 39 derajat Celcius.
"Prediksi suhu panas biasanya tidak sampai 39 derajat Celcius. Kalau mencapai suhu sangat tinggi di suatu lokasi itu karena biasanya daerah yang padat penduduk, sirkulasi udara kurang, sehingga daerah itu seperti terisolasi secara cuaca," papar Wayan Suparta .
Tapi pada akhir Mei nanti, Wayan tak menutup kemungkinan apabila suhu panas di Indonesia bisa mencapai 38,8 derajat Celcius, sebagaimana yang terjadi di Palembang pada 2019.
"Menurut saya sampai akhir Mei bisa saja terjadi seperti di daerah Tangerang Selatan. Tapi ini tidak bisa diprediksi secara akurat, banyak variabel lain terlibat di dalamnya," jelas dia.
Sekadar informasi, India saat ini tengah dilanda gelombang panas.
Pemerintah India mengatakan gelombang panas dengan suhu mencapai lebih dari 45 derajat Celcius telah mempengaruhi jutaan orang di sana.
Suhu udara mencapai 51 derajat Celcius di kota Phalodi, sekitar dua jam dari Jodhpur, Rajasthan pada Kamis (28/04), rekor terpanas yang pernah tercatat di India.
Itulah penjelasan Ilmuwan Perubahan Iklim kenapa fenomena suhu panas di Indonesia tidak separang dengan terjadi di India dan Pakistan. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- NASA Bakal Matikan Misi InSight di Mars, Kenapa?
- Pentagon Bakal Buka Penampakan UFO ke Publik
- Berbekal Meteorit Mars, Ilmuwan Cari Adanya Tanda-tanda Kehidupan
- Mengenal Apa itu Black Hole, Lubang Hitam yang Akhirnya Nampak dan Bisa Diamati
- Terus Meningkat Bulan, Ini Penyebab Suhu Panas di Indonesia
- Berbekal Teleskop Luar Angkasa Baru, China Berburu Planet Mirip Bumi
- Penjelasan Ilmuwan soal Suhu Panas Terik di Indonesia
- Ini Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Panas Terik di Indonesia
- BMKG: Suhu Panas Beberapa Hari Ini Bukan karena Gelombang Panas
- Peringatan BMKG: Suhu Panas Terik Bakal Berlangsung sampai Pertengahan Mei 2022
Berita Terkait
-
Orang Jepara Nikah dengan Warga Pakistan, Momen Seserahan Bikin Netizen Salut
-
Terus Meningkat Bulan, Ini Penyebab Suhu Panas di Indonesia
-
Penjelasan Ilmuwan soal Suhu Panas Terik di Indonesia
-
Ini Penjelasan BMKG Soal Penyebab Suhu Panas Terik di Indonesia
-
BMKG: Suhu Panas Beberapa Hari Ini Bukan karena Gelombang Panas
-
Peringatan BMKG: Suhu Panas Terik Bakal Berlangsung sampai Pertengahan Mei 2022
-
Lihat Jajanan Pinggir Jalan Ini, Netizen Nangis Tahu Apa yang Dipakai
-
Kurangi Ketergantungan dengan China, Apple Mulai Produksi iPhone 13 di India
-
Salfok Lihat Jajanan Roti di India Satu Ini, Netizen: Asinnya Alami
-
Ini Penjelasan BMKG Soal Munculnya Semburan Lumpur dan Air Panas Usai Gempa Pasaman