Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Rusia menyiapkan rencana pengembangan sistem persenjataan laser yang ditujukan untuk menyerang satelit musuh. Seperti apa senjata laser Rusia ini nanti?
Sistem senjata laser yang tampaknya berada di fasilitas ruang angkasa Krona Kementerian Pertahanan Rusia di dekat Zelenchukskaya itu, terungkap melalui penyelidikan sumber terbuka yang diterbitkan oleh The Space Review.
Dengan menganalisis citra satelit publik, dokumen permintaan dari kontraktor industri Rusia dan dokumen keuangan Rusia menyarankan bahwa proyek yang disebut Kalina ini dapat mengarahkan pulsa laser untuk merusak sensor optik satelit.
Proyek Kalina sendiri merupakan sistem senjata laser yang dirancang untuk perang elektro-optik.
Baca Juga
"Dokumentasi tender yang ditempatkan secara online pada 2015 telah memperjelas bahwa Kalina akan menampilkan teleskop baru yang memiliki sinar laser mengarah secara akurat ke satelit," tulis The Space Review, dikutip dari Independent, Selasa (12/7/2022).
Proyek senjata laser Rusia ini awalnya dimulai pada 2011, tetapi penelitian pendahuluan dilakukan pada awal satu dekade sebelumnya.
Kompleks Kalina memiliki peralatan pengawasan termasuk sistem lidar dan radar yang digunakan untuk mengidentifikasi target teleskop luar angkasa.
Menurut laporan, gedung teleskop dan terowongan yang menghubungkan ke gedung lidar sudah terpasang. Tetapi tidak diketahui berapa banyak perangkat keras yang telah dipersiapkan.
Kemajuan ini sendiri bisa memberikan Rusia sanksi ekonomi, khususnya pada elektronik. Pada November tahun lalu, Rusia melakukan uji coba rudal yang menghancurkan salah satu satelitnya sendiri.
Pada saat itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengutuk perbuatan Rusia dan menyebutnya sebagai uji coba sembrono karena menciptakan hampir 1.500 keping puing yang mengambang di orbit rendah Bumi, lokasi di mana Stasiun Luar Angkasa Internasional berada.
Mantan astronaut, badan antariksa internasional, dan pejabat pemerintah di seluruh dunia berpendapat bahwa pengujian senjata anti-satelit (ASAT) harus dihentikan karena risiko yang ditimbulkannya dari menciptakan puing-puing luar angkasa.
Itulah rencana Rusia kembangkan senjata laser untuk menyerang satelit musuh mereka. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Satelit komunikasi Indonesia SATRIA berhasil diluncurkan, Apa Kegunannya?
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Kebakaran Hutan di Rusia Telan Banyak Korban, Ribuan Damkar Dikerahkan
-
Rusia Berpeluang Kuasai Pangsa Bitcoin Hashrate Global, Ini Penyebabnya
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Latah, Akhirnya Tinder Juga Angkat Kaki dari Rusia
-
Hisense Rilis Proyektor Laser 8K Full Color Pertama di Dunia, Begini Fiturnya