Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penerapan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah mencapai berbagai macam sektor. Termasuk pada sektor agrikultur atau pertanian dan perkebunan telah memanfaatkan teknolog AI.

AI merupakan teknologi yang bekerja seperti cara kerja otak manusia. Input dimasukkan kemudian diprogram untuk menghasilkan output sesuai permintaan.

Saat ini, penggunaan teknologi ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan manusia Teknologi ini bisa digunakan di berbagai sektor, termasuk di sektor pertanian dan perkebunan.

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor ini, tapi bagaimana AI dapat berperan dalam meningkatkan produktivitas sektor ini?

Widya Robotics menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi AI. Perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 2018, merupakan salah satu perusahaan rintisan asal Yogyakarta yang bergerak di bidang Artificial Intelligence, Automations, dan Robotics.

Perusahaan ini mengembangkan teknologi kecerdasan buatan dalam menganalisa data visual dengan memanfaatkan kamera (saat ini tersedia di CCTV dan Smartphone) sebagai media pengumpulan data.

Pengembangan solusi Vision Intelligence (VI) oleh WIdya Robotics ditujukan untuk mendukung efisiensi industri dan perusahaan. Widya Robotics mengembangkan kecerdasan buatan ini dalam menganalisa data visual dengan memanfaatkan kamera sebagai media pengumpulan data.

Teknologi AI - Coconut Counting. (Widya Robotics)

Cara kerjanya adalah objek dideteksi, kemudian ditracking. Jika objek melewati garis digital maka objek dihitung Dengan data yang dikumpulkan, VI bisa digunakan untuk pengenalan wajah, presensi, penghitungan jumlah kendaraan, objek dan manusia, penghitungan kelapa, dan pembaca plat nomor.

Bahkan dalam sebuah keramaian di suatu area,  teknologi ini juga dapat mendeteksi jumlah orang yang datang dan pergi. Proses penghitungannya pun dapat dilakukan secara cepat, efektif dan efisien, sehingga data yang didapat pun akurat.

Solusi teknologi AI dari Widya Robotics di sektor pertanian sudah sangat beragam. Untuk industri perkebunan dan pertanian, VI mampu untuk mendeteksi penyakit dan hama pada tanaman. Pengelola penyakit dan tanaman akan lebih cepat dalam perawatan tanaman.

Kesuksesan pertanian akan meningkat serta memangkas waktu dan biaya. Tidak hanya itu, saat ini Widya Robotics juga mengenalkan teknologi Coconut Counting, yaitu alat penghitung jumlah kelapa yang melewati conveyor.

"Sistem AI dapat menghitung kelapa secara otomatis. Selain itu, sistem AI juga dapat membedakan objek kelapa utuh, kelapa kupas dan objek non-kelapa." tutur Yasintha Ardelia, Business Development dari Widya Robotics.

Yasintha juga menambahkan bahwa solusi ini dilengkapi dengan dashboard yang dapat menampilkan hasil perhitungan kelapa dalam jangka waktu yang dapat dipilih dan diakses secara real time. Sehingga, akan sangat mudah untuk memantau pekerjaan maupun penghitungan kelapa di site, tanpa harus berada di site.

Masih banyak yang bisa dilakukan oleh teknologi kecerdasan ini untuk mendeteksi hal yang belum pernah di training oleh AI sebelumnya. Karena sifat Vision Intelligence ini sangat fleksibel dan customizable, maka Widya Robotics juga menyediakan layanan kustomisasi kecerdasan buatan sesuai kebutuhan industri client-nya.

Dengan adanya teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas berbagai jenis Industri.

Hingga tahun 2022, Widya Robotics memiliki target dapat dikenal luas dan produknya diimplementasikan di berbagai sektor Industri di Indonesia. Selain itu, Widya Robotics akan merambah sektor Ekspor untuk region Asia.

Diharapkan nantinya, Indonesia dapat dikenal sebagai negara yang memiliki berbagai produk inovatif dengan kualitas terbaik, salah satunya adalah produk kami mendukung visi tersebut.

Dengan adanya berbagai teknologi yang ditawarkannya, diharapkan teknologi kecerdasan buatan ini mampu mendukung berbagai sektor industri agar lebih efektif, efisien dan produktif.

BACA SELANJUTNYA

Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis