Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - NASA memanfaatkan Teleskop Luar Angkasa James Webb atau JWST untuk mencari tahu apa yang ada di luar angkasa sana. Termasuk planet aneh yang ada di semesta saat ini.
Paling baru dilaporkan kalau para ilmuwan NASA akan menemukan planet ekstrasurya paling aneh di semesta menggunakan JWST tersebut.
Planet ekstrasurya di luar tata surya adalah planet-planet yang penuh misteri karena tidak berkelakuan seperti planet yang diketahui saat ini.
Diwartakan Suara.com, para ahli dan ilmuwna NASA percaya beberapa dari planet ekstrasurya tersebut dapat menampung kehidupan.
Baca Juga
-
China Bangun Susunan Teleskop Terbesar di Dunia untuk Pelajari Letusan Matahari
-
Teleskop Luar Angkasa James Webb Tertabrak Meteor, NASA: Kerusakannya Tak Bisa Diperbaiki
-
NASA Bagikan Foto Jupiter Tangkapan Teleskop Luar Angkasa James Webb
-
NASA Pamerkan Hasil Pemotretan Perdana Teleskop Luar Angkasa James Webb
Para ilmuwan telah menemukan ribuan planet ekstrasurya sejak 1990-an. Ada sejumlah planet aneh yang masuk dalam penemuan ilmuwan.
Namun setelah peluncuran JWST pada Desember 2021, eksplorasi planet ekstrasurya memasuki era baru.
Teleskop luar angkasa JWST dibekali dengan instrumen sensitif baru yang dirancang untuk bekerja dengan observatorium optik yang sangat kuat untuk mempelajari planet ekstrasurya secara mendalam.
Mulai dari menguraikan rahasia planet, mengkarakterisasi bahan kimia di atmosfer untuk membantu memetakan sejarah dan evolusi planet, memahami iklim, serta mendeteksi tanda-tanda aktivitas biologis.
Dilansir dari Independent, Senin (29/8/2022), JWST menggunakan cermin utama berdiameter 4,8 meter, yang terdiri dari 18 segmen cermin berilium berlapis emas dan diatur untuk mengumpulkan cahaya dari ujung spektrum inframerah.
Ini adalah rentang frekuensi sempurna untuk mendeteksi objek yang sangat redup dan jauh serta berguna untuk spektroskopi.
Hal ini mencirikan sifat molekuler objek dengan memisahkan cahaya yang dipancarkan darinya berdasarkan frekuensi.
Mengingat bahan kimia dan elemen yang berbeda menyerap cahaya inframerah pada frekuensi yang berbeda, pola penyerapan dapat memberi tahu para ilmuwan tentang objek yang jauh tersebut.
JWST bukanlah teleskop luar angkasa pemburu planet ekstrasurya seperti Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS).
Namun, dengan bantuan optiknya yang kuat dan spektrometer inframerah, JWST dapat mengintip lebih dalam ke planet ekstrasurya yang sudah dikenal.
Selain itu, mengukur penyaringan cahaya bintang melalui atmosfer planet untuk menemukan senyawa apa yang ada di atmosfer serta berapa banyak senyawa tersebut di sana.
Ketika lima pengamatan pertama JWST yang dirilis ke publik pada 12 Juli, salah satu pengamatan tersebut mencakup spektrum planet ekstrasurya Wasp 29 b.
Hasil terbaru dari studi lebih lanjut mengungkap bahwa spektrum planet ekstrasurya itu menunjukkan keberadaan karbon dioksida yang kuat di atmosfer planet untuk pertama kalinya.
Penemuan tersebut menarik para ilmuwan pada kemungkinan apa yang mungkin dapat diungkap JWST di masa depan mengenai planet ekstrasurya lainnya.
Kita nantikan saja sampai ilmuwan NASA menemukan planet aneh menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb tersebut. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi
-
Peringatan NASA, Ada Indikasi China Ingin Mengklaim Tanah di Bulan
-
Tim Peneliti NASA Berhasil Identifikasi Pola Perubahan Suhu di Jupiter