Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Populasi Homo sapiens dari Cina barat daya sekitar 14.000 tahun yang lalu rupanya merupakan leluhur dari penduduk benua Amerika kuno.
Dilansir dari Science News, menurut riset, identitas evolusi kelompok Asia yang luas ini telah terungkap berkat DNA kuno yang diekstraksi dari kopiah yang sebelumnya digali di Mengzi Ren, atau MZR, sebuah situs di Gua Rusa Merah China barat daya, para peneliti melaporkan 14 Juli dikutip dari Current Biology.
Temuan ini menjadi kesempatan langka untuk mempersempit teori tentang apakah nenek moyang orang Amerika kuno berasal di hamparan luas Asia Timur.
Ahli genetika Bing Su dari Institut Zoologi Kunming China dan rekan-rekannya menemukan hampir semua DNA mitokondria individu fosil, biasanya diwarisi dari ibu, dan sekitar 3,3 persen dari nuclear DNA, yang diwarisi dari kedua orang tua.
Baca Juga
Fosil Hominid yang digali di Gua Rusa Merah pada tahun 1989 terlihat seperti fosil orang-orang saat ini dalam beberapa hal.
Tetapi di sisi lain, mereka menyerupai Neandertal Asia dan Homo erectus. Campuran kerangka yang tidak biasa itu mengilhami perdebatan tentang apakah fosil Cina mewakili H. sapiens atau memiliki asal yang berbeda.
Analisis genetik baru dan perbandingan dengan orang-orang saat ini dan kuno berpatokan pada DNA individu asal MZR sebagai DNA perempuan H. sapiens dari Asia Timur selatan.
Sama seperti orang Asia Timur saat ini, nenek moyang wanita kuno termasuk kontribusi kecil dari Denisovans dan Neandertals.
Kelompok Su menemukan bahwa wanita MZR itu membawa ikatan genetik dengan orang-orang kuno di Amerika yang berasal dari sekitar 12.000 tahun yang lalu.
Beberapa orang Asia Timur selatan kuno melakukan perjalanan ke pantai timur China, mungkin melalui Jepang, dan menyeberangi jembatan darat ke Amerika Utara, para ilmuwan menduga.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Paling Dijagokan, Caster Amerika Justru Sebut ONIC Tidak Akan Lolos ke Final MSC 2023
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika