Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa kini sedang mengalami krisis energi. Namun, hal sebaliknya malah terjadi pada Rusia.
Dilansir dari Sputnik News, Negeri Beruang Merah tersebut baru-baru ini menemukan terobosan baru terkait pengembangan nuklir.
Penggunaan bahan bakar baru ini diharapkan dapat secara drastis meningkatkan basis bahan bakar sektor pembangkit listrik tenaga nuklir dan semakin meminimalkan limbah radioaktif.
Pada 22 September, Unit 4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beloyarsk di Rusia mencapai kapasitas 100 persen untuk pertama kalinya.
Baca Juga
Menurut portal web Atom Energy, seluruh zona aktif reaktor pemulia cepat BN-800 di Unit 4 telah sepenuhnya dialihkan ke bahan bakar oksida campuran (atau disingkat bahan bakar MOX) yang terbuat dari plutonium dioksida.
Bahan ini terbuat dari batang bahan bakar yang diproses ulang yang digunakan dalam reaktor air bertekanan VVER standar, dan uranium oksida yang habis yang terbuat dari produk sampingan yang diproses ulang dari proses pengayaan uranium.
Penggunaan bahan bakar MOX pada dasarnya membawa seluruh industri nuklir Rusia selangkah lebih dekat ke "platform teknologi baru berdasarkan siklus bahan bakar nuklir tertutup," secara drastis meningkatkan basis bahan bakar sektor pembangkit listrik tenaga nuklir dan semakin meminimalkan limbah radioaktif.
Ivan Sidorov, direktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Beloyarsk, telah menjelaskan bahwa, sesuai perjanjian lisensi, reaktor di Unit 4 harus menghabiskan 300 jam bekerja pada kapasitas 85 persen setelah bahan bakar baru dimuat, dan bahwa tidak ada yang luar biasa terjadi selama waktu itu.
Oleh karena itu, Sidorov menyatakan, bahan bakar MOX "inovatif" bekerja sebagaimana dimaksud dan reaktor sekarang dapat menghasilkan listrik dan panas dengan andal, aman, dan berkapasitas penuh.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Paling Dijagokan, Caster Amerika Justru Sebut ONIC Tidak Akan Lolos ke Final MSC 2023
-
Walau Dibenci Pemerintah AS, Warga Amerika Rupanya Banyak yang Pro TikTok
-
Lenovo Bikin Terobosan di Pasar Smartphone, Pasar Amerika Latin Mulai Dikuasai
-
Pengakuisisian Motorola Mulai Berbuah Hasil, Lenovo Masuk Lima Besar di Amerika Latin dan Eropa