Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penelitian di pemukiman Neolitik awal yang berada di daerah Slovakia akhirnya dilakukan. Dari penelitian tersebut, para arkeolog menemukan setidaknya ada 35 kerangka dengan kondisi yang mengerikan.
Terlihat dair penemuan ini, ada setidaknya 35 kerangka yang kebanyakan dalam kondisi kepala dipenggal. Kerangka-kerangka ini lalu dibuang ke selokan sekitar 7.000 tahun yang lalu.
Melansir dari Live Science, lokasi penemuan 35 kerangka ini menunjukan bahwa korban-korban ini sengaja dibuang. Diduga mereka adalah korban ritual mengerikan dari pengorbanan manusia.
Martin Furholt yang adalah seorang profesor protohistoris dan arkeologi sosial di Universitas Kiel, Jerman menduga bahwa 35 kerangka ini sengaja dikorbankan sebagai bentuk kepercayaan bahwa hal-hal tersebut membantu memperkuat tembok pertahanan di sekitar parit di area pemukiman.
Baca Juga
-
Bocor, Begini Tampang dan Spesifikasi Realme 10 yang Bikin Penasaran
-
6 Cara Download MP3 dari YouTube dengan Mudah dan Cepat, Bisa di HP maupun Laptop
-
Anggaran Beli TV DPR Capai Rp 1,5 Miliar Disorot, Ini Rekomendasi TV LED 43 Inci Terjangkau
-
Susah Payah Jaga Image di Instagram, Malah Berujung Jadi Konten Kocak Status WA Bapaknya
Hal ini sejalan dengan penemuan parit di sekitar tempat penelitian. Yang kemudian menjadi pertanyaan para peneliti adalah mengenai penyebab korban-korban ini meninggal. Entah karena dibunuh dengan sengaja atau meninggal secara alami.
Sebelumnya, penemuan kuburan massal berusia 7.000 tahun di Slovakia ini rupanya adalah pemukiman kuno yang dikaitkan dengan budaya LBK Neolitik awal yang disebut bernama 'Linearbandkeramik' yang memiliki arti 'keramik pita linier'.
Saat pertama kali ditemukan, mayat-mayat ini berbaring dalam posisi terlentang, menyamping, tengkurap atau dengan lengan dan kaki yang terbuka lebar dan ditekuk ke arah siku dan lutut.
Berdasarkan peenlitian, kerangka-kerangka ini kemungkinan adalah orang dewasa yang berada pada usia 18 tahun sampai 25 tahun saat dibunuh. Dari sekian banyaknya, para peneliti menemukan seorang bayi yang terkubur di lokasi yang sama.
Hingga kini, para peneliti perlu melakukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui lebih dalam terkait tempat pengorbanan manusia yang berada di kuburan massal berusia 7.000 tahun ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Jantung Tercabik-cabik, 76 Kerangka Anak-anak Korban Ritual Mengerikan Ditemukan di Peru
-
Teliti Kerangka 31.000 Tahun di Kalimantan, Arkeolog Temukan Fakta Mengejutkan Ini
-
Temuan 17 Kerangka Anak-anak dari Abad Pertengahan di Inggris, Jadi Korban Pembantaian Sadis Kaum Yahudi?
-
Ditemukan Kuburan Massal Baru di Ukraina, Terlihat dari Luar Angkasa
-
Ditemukan Tengkorak Kuno Transylvania, Diduga untuk Persembahan Kematian
-
Teliti Kerangka Pria dengan Kaki Terbelenggu, Arkeolog Ungkap Fakta Ini
-
Penemuan Kerangka Gadis dengan Burung di Mulutnya Bikin Arkeolog Bingung
-
Kerangka T-rex Ini Jadi Fosil Termahal, Terjual Rp 467 Miliar
-
Setinggi 3,9 meter, Kerangka T-Rex Ini Dilelang Rp 89 Miliar
-
Kerangka Manusia Prasejarah Ditemukan Ilmuwan Terkubur di Sarang Beruang