Hitekno.com - NASA mengatakan pada hari Selasa (11/10/2022) bahwa misi uji coba pertahanan planetnya dari beberapa minggu lalu menuai kesuksesan.
Dilansir dari Sputnik News, badan antariksa Amerika Serikat ini berhasil menggunakan pesawat ruang angkasa Double Asteroid Redirection Test (DART) untuk bertabrakan dengan asteroid demi mengubah orbitnya.
"Analisis data yang diperoleh selama dua minggu terakhir oleh tim investigasi Double Asteroid Redirection Test (DART) NASA menunjukkan dampak kinetik pesawat ruang angkasa dengan asteroid targetnya, Dimorphos, berhasil mengubah orbit asteroid," kata NASA dalam siaran pers.
Misi itu menandai pertama kalinya manusia dengan sengaja mengubah gerakan benda langit dan demonstrasi skala penuh pertama dari teknologi defleksi asteroid.
NASA menjelaskan bahwa Dimorphos membutuhkan waktu 11 jam 55 menit untuk mengorbit asteroidnya yang lebih besar, Didymos, sebelum misi.
Menyusul dampak pesawat ruang angkasa DART pada Dimorphos, asteroid itu membutuhkan waktu sekitar 11 jam 23 menit untuk mengorbit asteroid yang lebih besar, kata NASA.
NASA masih mengumpulkan dan mempelajari data dari misi tersebut, demikian ungkap rilis itu.
Untuk informasi terkini seputar dunia teknologi, sains dan anime, jangan lupa untuk subscribe halaman Facebook kami di sini.
Baca Juga:
Streaming Bareng Okky Boy, Windah Basudara Kumpulkan Dana Charity Fantastis
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Bukan Sekadar Hiburan, Ternyata Film Horor Bisa Latih Mental Hadapi Stres
-
Ilmuwan Temukan Topeng dan Cangkir Berusia 5.000 Tahun, Terbuat dari Tulang Manusia
-
BMKG Ungkap Biang Kerok Cuaca Panas, Musim Pancaroba dan Posisi Matahari Jadi Alasan
-
AI Bisa Ciptakan Virus yang Membunuh Bakteri, Haruskah Manusia Takut?
-
Gerhana Bulan 7-8 September 2025: Jam, Lokasi, dan Cara Menyaksikannya di Indonesia