Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kepala regulator energi Prancis CRE, Emmanuelle Wargon, telah mendesak agar semua reaktor nuklir di negara itu dimulai kembali karena menghadapi risiko pemadaman listrik di musim dingin.
"Ini adalah kunci bahwa pekerjaan dilanjutkan sesegera mungkin ... utilitas milik negara EDF harus melakukan pemeliharaan semua reaktor nuklirnya," kata Wargon seperti dilansir dari Russia Today.
Prancis menghasilkan sekitar 70% listriknya dari armada nuklir 56 reaktor, semuanya dioperasikan oleh EDF.
Pada hari Selasa (18/10/2022), seorang perwakilan dari serikat pekerja FNME Prancis, Virginie Neumayer, mengatakan kepada awak media bahwa 20 reaktor telah terpengaruh oleh pemogokan dan pemeliharaan pada 17 di antaranya telah ditangguhkan sebagai akibatnya.
Baca Juga
-
Lihat Kucing Menemani Siswa Belajar Seperti Ini, Netizen: Pengawasnya Lucu
-
Cocok untuk Filmmaker Pemula, Sony Indonesia Resmi Luncurkan Cinema Line FX30
-
Tanda-Tanda Tak Terduga Kamu sedang Depresi, Kenali Cirinya sebelum Picu Banyak Masalah
-
Godiva Prediksi Aura Fire Bertemu RRQ di Final Lower Bracket MPL Season 10
-
Fitur Call Links WhatsApp Mulai Bergulir, Ini Sederet Keunggulan yang Perlu Anda Tahu
Pemogokan di pembangkit listrik tenaga nuklir telah berlangsung selama beberapa minggu, bersama dengan protes di kilang dan depot bensin yang dimiliki oleh perusahaan besar minyak TotalEnergies dan ExxonMobil, menyebabkan gangguan besar-besaran dalam pasokan bahan bakar di negara itu.
Serikat pekerja menuntut gaji yang lebih tinggi untuk pekerja karena inflasi di negara itu telah melonjak di atas 6%.
Gerakan protes di seluruh sektor energi datang pada saat Prancis memperkirakan output nuklirnya akan mencapai level terendah 30 tahun tahun ini, karena rekor jumlah pemadaman reaktor yang disebabkan oleh masalah korosi dan pemeliharaan terencana.
Pada hari Selasa, operator jaringan listrik RTE memperingatkan bahwa pemogokan berkepanjangan, yang menghambat pekerjaan pemeliharaan dan dimulainya kembali reaktor nuklir, akan menyebabkan "konsekuensi berat" bagi catu daya selama musim dingin.
Fungsi reaktor nuklir terancam usai dilanda kekeringan musim panas ini ketika permukaan air sungai turun ke rekor terendah.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
BLUETTI Prime Day Sale, Saatnya untuk Dapat Diskon hingga 33% untuk Pembangkit Tenaga Surya di Rumah Anda!
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Biar Mobil Listriknya Memikat, Toyota Mau Bikin Tiruan Transmisi Manual
-
Harga dan Spesifikasi Uwinfly N9 2023, Motor Listrik Terjangkau
-
Q1 2023: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat
-
Porsche Luncurkan Sepeda Listrik Harganya Lebih Mahal dari Mobil LCGC
-
Hyundai Energy Indonesia Mulai Dibangun, Hadirkan Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listrik
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Mengenal BLUETTI, Solusi Energi Terbarukan Ramah Lingkungan yang Akan Hadir di Indonesia
-
Tesla dan Samsung Disinyalir akan Kerjasama di Industri Kendaraan Listrik