Minggu, 28 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Minggu, 23 Oktober 2022 | 07:51 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Apa kamu pernah mendengar hujan buatan? Pluvikultur atau Hujan buatan adalah metode pembuatan hujan yang sudah ada dari tahun 1891. Pada momen itu, Louis Gathmann menyarankan untuk menembakkan karbon dioksida cair ke dalam awan hujan demi mengubahnya menjadi hujan. Namun, jauh sebelum itu, proyek “Proyek Pembuatan Hujan Kerajaan” sudah dimulai di Thailand pada akhir 1950-an.

Dubai telah menjadi negara pertama yang memerangi problem tentangair di tanahnya dengan hujan buatan. Sementara tak sedikit peneliti yang mengevaluasi banyak manfaat dari hujan buatan, beberapa mempercayai bahwa bermain dengan alam lebih berbahaya. Keuntungan dan kerugian dari hujan buatan masih memicu pro dan kontra dari penyemaian awan.

Pluvikultur adalah metode di mana awan mengakibatkan hujan atau salju dengan penyemaian awan. Vincent J. Schaefer adalah orang yang menemukan teknik penyemaian awan tersebut pada tahun 1946. Beragam teknik menyebabkan presipitasi di awan yang membuatnya lebat dan menyebabkan hujan.

Penyemaian awan adalah metode modifikasi cuaca. Pada proses ini, hujan buatan dihasilkan dengan penyemprotan es kering atau aerosol iodida perak ke bagian atas awan dan mencoba merangsang presipitasi dan membentuk hujan. Stimulasi dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang dan roket.

Bahan kimia yang paling umum digunakan adalah perak iodida karena murah dan mudah didapat. Terdapat juga beberapa fakta unik mengenai hujan buatan. Berikut fakta unik hujan buatan yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.

Ilustrasi hujan, (Pixabay/Horacio30)

1. Pluvikultur dapat mengatasi masalah penerbangan

Pesawat adalah salah satu transportasi lintas benua yang banyak digunakan. Salah satu hal yang bisa mengganggu penerbangan pesawat adalah penyimpangan cuaca, dan kadang-kadang penerbangan menjadi tidak mungkin karena masalah keamanan. Hal ini dapat dihindari dengan mengubah kondisi cuaca dalam keadaan darurat.

2. Meningkatkan Ekonomi

Terkait sektor pertanian, air adalah sumber daya punya peran vital dan bisa membantu meningkatkan hasil panen di tempat-tempat yang bergantung pada hujan alami.

Hal ini dapat meningkatkan ekonomi sekaligus menyediakan makanan yang layak bagi orang-orang di seluruh dunia daripada bergantung pada negara-negara kaya pertanian.

Sebagai hasil dari hujan buatan, negara bisa menghasilkan lebih banyak melalui pertanian organik atau metode pertanian lainnya untuk memenuhi kebutuhan penduduk setempat.

3. Salam Badai

Selain itu, ada daerah di mana awan memadat hingga terjadi hujan partikel es besar. Hal ini menyebabkan kerugian materi yang besar. Dengan hujan buatan, orang-orang bisa mencegah kerugian harta benda. Penyemaian awan tidak cuma menghasilkan hujan tetapi juga dapat menimbulkan hujan salju. Menurut penelitian gabungan dari University of Wyoming dan University of Colorado Boulder, penyemaian awan bisa dipakai untuk menciptakan hujan salju di wilayah yang belum pernah ada sebelumnya.

4. Ketergantungan pada Awan

Jika ada awan yang dihujani dengan penguat presipitasi, teknik ini bisa dipastikan tidak akan berhasil. Selama berhari-hari dengan langit cerah, seluruh proses gagal karena metode buatan tidak dapat berperan sebagai awan alami.

5. Dampak Lingkungan

Bahan kimia dan zat beracun yang disemprotkan dapat memicu efek berbahaya pada populasi dan sumber daya alam lainnya. Penyemaian membutuhkan perak iodida atau bahan kimia sejenis, yang bila terpapar ke lingkungan bisa menimbulkan dampak negatif.

Itulah penjelasan mengenai proses hujan buatan dan fakta uniknya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins

BACA SELANJUTNYA

Erupsi Gunung Merapi, Hujan Abu Jatuh di Kabupaten Magelang