Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pelanggan Toyota di Jepang akan mendapatkan kunci mekanis, bukan kunci "pintar" ketika mereka mendapatkan kendaraan baru mereka, menurut laporan dari Russia Today.
Salah satu dari dua kunci "pintar" elektronik akan diganti dengan yang dasar, jelas agensi, mengutip pernyataan pembuat mobil.
"Karena kekurangan semikonduktor terus berlanjut, ini adalah tindakan sementara yang bertujuan mengirimkan mobil ke pelanggan secepat mungkin," kata Toyota. Kunci pintar kedua akan diserahkan "segera setelah siap," tambah pernyataan itu.
Kekurangan chip global yang dimulai selama pandemi Covid-19 telah menyebabkan masalah pasokan yang parah dan penundaan dengan industri otomotif dan lainnya.
Baca Juga
-
Lihat Wanita Pamer Tempat Wisata di Papua Ini, Netizen: Surga yang Jatuh ke Bumi
-
Mengenal Apa Itu LK21 dan Sederet Alternatif Legal yang Lebih Aman, Simak Sederet Opsinya
-
Setelah Beli Twitter Ratusan Triliun, Meme Kocak Elon Musk Beredar di Media Sosial
-
Nyaris Jadi Korban, YouTuber Jang Hansol Ungkap Kondisi Halloween Itaewon
-
Bocoran Tablet Misterius dengan Snapdragon 8 Plus Gen 1, Xiaomi Pad 6 Siap Rilis?
Kelangkaan suplai barang berteknologi apalagi semikonduktor mulai mencuat seiring dengan adanya pandemi Covid-19, khususnya tahun 2021.
Krisis ini kian buruk dengan adanya konflik Ukraina-Rusia yang menyebabkan pengiriman bahan semikonduktor terhambat, pun juga dengan peredarannya.
Tak heran sejumlah perusahaan yang bergantung pada barang-barang berteknologi, seperti pabrikan ponsel dan juga mobil mulai wajib putar otak untuk mengatasi masalah ini, termasuk Toyota yang mulai kembali menggunakan kunci mekanis.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Tesla dan Samsung Disinyalir akan Kerjasama di Industri Kendaraan Listrik
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Ekspor Chip Taiwan Merosot Drastis, Ada Apa?
-
Laba Menyusut, Samsung Merugi di Kuartal Pertama 2023
-
Penjualan Semikonduktor Menurun secara Global, Apa Sebabnya?