Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 08 November 2022 | 12:26 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Gerhana Bulan Total bakal terjadi hari ini, Selasa (8/11/2022). Fenomena langit gerahana Bulan ini bisa disaksikan dari berbagai wilayah Indonesia. Namun tahukah kamu ada beberapa mitos Gerhana Bulan Total yang berkembang sampai sejauh ini.

Gerhana Bulan Total menjadi fenomena langit yang tidak terjadi setiap saat setiap waktu. Menjadikannya sebagai salah satu fenomena langka yang tidak tiap tahun terjadi.

Selama bertahun-tahun, fenomena ini dikaitkan dengan mitos dan kepercayaan karena menyebabkan Bulan berada di umbra Bumi, bagian tergelap dari bayangan Bumi.

Gerhana Bulan total mengacu pada fenomena di mana posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, sehingga menyebabkan Bulan tidak menerima sinar Matahari dan mengalami kegelapan.

Fenomena gerhana Bulan total telah melahirkan berbagai kepercayaan dan larangan di seluruh dunia. Hingga ada beberapa mitos Gerhana Bulan Total yang berkembang.

Dirangkum tim HiTekno.com dari NDTV pada Selasa (8/11/2022), berikut ini lima mitos gerhana Bulan total:

1. Dilarang makan

Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Tidak ada penjelasan ilmiah dibalik mengapa beberapa budaya percaya pada pantangan makan selama gerhana Bulan terjadi.

Namun faktanya, siapa pun dapat makan selama gerhana Bulan total tanpa rasa takut atau khawatir. Fenomena ini tidak berdampak apa pun pada pencernaan manusia.

2. Dilarang mandi

Gerhana bulan. (Suara.com/Arief Hermawan P)

Beberapa budaya percaya bahwa mandi selama gerhana Bulan total dapat memiliki efek buruk pada kesehatan. Namun, tidak ada bukti ilmiah tentang bahaya apa pun yang akan ditimbulkan jika seseorang mandi selama gerhana Bulan.

3. Dilarang tidur

Ilustrasi Gerhana Bulan. (unsplash/Martin Adams)

Setelah makan dan mandi, tidur adalah aktivitas lain yang dilarang oleh beberapa budaya selama gerhana Bulan total.

Mengingat bahwa gerhana Bulan dialami pada waktu yang berbeda di belahan dunia, dipastikan siklus tidur seseorang hampir tidak akan terpengaruh oleh fenomena langit tersebut.

4. Penyembuhan luka menjadi lambat

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Beberapa budaya percaya bahwa jika seseorang terluka selama gerhana Bulan total, luka tersebut membutuhkan waktu yang lama untuk sembuh.

Tetapi menurut sains, tidak ada bukti antara Bulan dan kemampuan tubuh manusia untuk menyembuhkan luka.

5. Dilarang melihat Bulan

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Beberapa orang percaya bahwa gerhana Bulan total tidak dapat dilihat secara langsung. Namun tidak seperti gerhana Matahari, tidak ada bukti gerhana Bulan dapat mempengaruhi mata.

Menurut NASA, pengamat tidak memerlukan peralatan khusus seperti kacamata filter untuk mengamati gerhana Bulan total karena cahaya Bulan tidak berbahaya bagi mata.

Dengan mengetahui lima mitos gerhana Bulan total, informasi di atas diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang kekeliruan mengenai fenomena gerhana Bulan total.

Itulah lima mitos Gerhana Bulan Total yang berkembang selama ini. Apakah ada mitos yang kamu ketahui soal fenomena langit ini? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?