Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jepang berencana untuk mendesain ulang beberapa rudal permukaan-ke-udara yang ada untuk mencegat senjata hipersonik.
Dilansir dari Russia Today, langkah itu merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan "kemampuan serangan balik" Tokyo selama dekade berikutnya.
Militer berharap untuk menyelesaikan peningkatan pada rudal jarak menengah Tipe-03 dan memasukkan model baru itu ke dalam produksi massal paling lambat pada tahun 2029.
Desain ulang itu merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan "pertahanan udara dan rudal komprehensif" Jepang, dan dilaporkan akan diuraikan dalam Strategi Keamanan Nasional yang direvisi yang akan dirilis sebelum akhir tahun.
Baca Juga
Dirancang dan diproduksi oleh Mitsubishi, platform SAM Tipe-03 mulai beroperasi di Pasukan Bela Diri Darat Jepang (Japan Ground Self-Defense Force â JFSDF) pada tahun 2003, dan saat ini memiliki jangkauan operasional sekitar 50km (31 mil).
Namun, mengingat bahwa amunisi hipersonik bergerak lebih dari lima kali kecepatan suara dan terbang di sepanjang lintasan yang tidak teratur, Tipe-03 dan sistem pertahanan udara serupa mengalami kesulitan melacak dan menetralkan senjata macam tersebut.
Sumber itu mengatakan kepada Kyodo bahwa Tipe-03 akan "ditingkatkan untuk memprediksi jalur penerbangan senjata hipersonik dan melacaknya serta mendeteksinya dengan radar," tetapi menambahkan bahwa masih belum jelas apakah peningkatan tersebut akan cukup untuk melawan teknologi baru.
Setelah pertemuan antara Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada dan mitranya dari Amerika Menteri Pertahanan Lloyd Austin pada bulan September, kedua belah pihak mengumumkan bahwa mereka akan bekerja sama dalam penelitian senjata hipersonik, karena Washington belum mengembangkan rudalnya sendiri.
Terkini
- 12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
- Susul Belanda dan Jepang, India Ikut Kubu AS dalam Perang Teknologi Lawan China
- Wajib Tahu, Ini Efek Buruk Limbah Baterai Elektronik dan Kendaraan Listrik bagi Lingkungan
- Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
- 6 Fakta Menarik Lato-Lato, Sejak Kapan Ada dan dari Mana Asalnya?
- 10 Fakta Menarik Peta Dunia yang Tak Banyak Orang Ketahui
- 5 Fakta Menarik The Last Of Us, Adaptasi Game Jadi Serial HBO
- Apa Itu ERP Jalan Berbayar, Berikut Cara Kerja dan Aturannya
- Apa Makanan Buaya? Hewan Purba yang Bisa Telan 3 Kg Daging Per Hari
- 5 Fakta Menarik Buaya, Bisa Makan Tanpa Mengunyah Padahal Giginya Kuat
Berita Terkait
-
Startup Akulaku dapat Suntikan Dana Fantastis dari Bank Asal Jepang
-
Jepang Stop Ekspor Teknologi ke Rusia, Semikonduktor dan Robot Tak Boleh Dikirim
-
Susul Belanda dan Jepang, India Ikut Kubu AS dalam Perang Teknologi Lawan China
-
Memanas, Jepang dan Belanda akan Ikut di Perang Semikonduktor Melawan China
-
Perusahaan Jepang Sanggupi Pembuatan Chip 2nm, Siap Saingi TSMC
-
One Piece: Hubungan Gorosei dan Ancient Weapon, Namanya Mirip?
-
Jelang Tahun Baru Imlek 2023, Call of Duty Mobile Semakin Seru dengan Banyak Konten di Season Terkini
-
Sering Mabar dengan Rizky Febian, Mahalini Ungkap Senjata dan Map Favorit di Game PUBG Mobile
-
7 Aplikasi Belajar Bahasa Jepang Terbaik di Google Play Store
-
BTR Ryzen Bocorkan Senjata Terbaik untuk Main PUBG Mobile, Suka Pakai yang Mana?