Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Human Reproduction Update mengumpulkan data dari lebih dari 57.000 pria selama 223 studi di 53 negara, menjadikannya meta-analisis terbesar yang pernah dilakukan pada topik tersebut.
Jumlah sperma rata-rata di seluruh dunia turun pada tingkat yang makin cepat setelah berkurang setengahnya selama 40 tahun terakhir, menurut sebuah studi baru yang dipimpin oleh ahli epidemiologi Israel Hagai Levine.
Dilansir dari Sputnik News, jumlah sperma tidak hanya merupakan indikator kesuburan tetapi juga kesehatan pria secara umum: jumlah yang rendah dapat mengindikasikan peningkatan risiko penyakit kronis, kanker testis, dan penurunan umur, kata para peneliti.
"Secara keseluruhan, kami melihat penurunan jumlah sperma yang signifikan di seluruh dunia lebih dari 50% dalam 46 tahun terakhir, penurunan yang telah dipercepat dalam beberapa tahun terakhir," kata Levine kepada wartawan.
Baca Juga
Meskipun ada penurunan, konsentrasi sperma rata-rata saat ini adalah 49 juta, masih dalam kisaran yang dianggap "normal" oleh Organisasi Kesehatan Dunia, yakni antara 15 dan 200 juta sperma per mililiter.
Meskipun demikian, penelitian ini telah menemukan bahwa itu turun pada tingkat sekitar 1,1 persen setahun.
Levine menyarankan bahwa bahan kimia pengganggu endokrin atau faktor lingkungan lainnya mungkin berperan pada penurunan ini, bekerja pada janin di dalam rahim.
"Selain itu, pilihan gaya hidup dan bahan kimia di lingkungan berdampak buruk pada perkembangan janin ini," tambah Levine.
Peneliti juga menyerukan langkah global untuk menghentikan penurunan: "Kami segera menyerukan tindakan global untuk mempromosikan lingkungan yang lebih sehat untuk semua spesies dan mengurangi paparan dan perilaku yang mengancam kesehatan reproduksi kita."
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
Hanya 17 Persen Organisasi Asia Pasifik Telah Efektif Berinovasi
-
Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
-
Sempat Viral Gegara Aniaya Anak, Mantan Petinggi OVO dan Lazada Akhirnya Dipenjara 2 Tahun
-
Viral Pria Mirip Raffi Ahmad Jualan Madu Sampai Dihinggapi Lebah, Netizen: Gokil Banget
-
Viral Pria Lakukan Pungli Buat Bangun Pos Ormas, Netizen: Tolong Ditindak
-
Diremehkan Karena Punya Penampilan Begini, Pria Ini Ternyata Punya Harta Triliunan
-
AI Mulai Disalahgunakan Oknum untuk Bikin Hoaks: Presiden AS Sempat Dikabarkan Meninggal
-
Viral Pria 40 Tahun Stalking Siswi SMA Berujung Ribut, Pelaku Diciduk Polisi
-
Viral Video Pria Mesum Rogoh Rok Siswi di Angkot, Polisi Lakukan Penyelidikan