Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pihak berwenang Jerman akan memperkenalkan pajak sebesar 90% untuk beberapa generator listrik ramah lingkungan dalam upaya untuk mendanai paket bantuan konsumen yang disetujui sebelumnya, menurut rancangan undang-undang yang beredar.
Dilansir dari RT, di bawah undang-undang yang diusulkan, yang dijadwalkan akan dipilih di majelis tinggi parlemen negara itu pada 16 Desember, pemerintah akan memangkas pendapatan di atas 130 euro per megawatt-jam untuk surya, angin, dan nuklir.
Pajak tersebut dilaporkan akan diterapkan pada produsen listrik berdasarkan bahan bakar yang mereka gunakan, dengan pabrik lignit akan dikenakan pajak atas penghasilan di atas 82 euro per megawatt jam, sedangkan untuk pabrik minyak ambang batasnya adalah 280 euro. Kebijakan tersebut akan berlaku selama sepuluh bulan, mundur dari September 2022 hingga Juni 2023 dan dapat diperpanjang hingga akhir 2024.
Anggota parlemen mengharapkan undang-undang baru untuk mengamankan dana yang diperlukan untuk membiayai paket subsidi energi 54 miliar euro yang bertujuan untuk memperkenalkan batas harga gas dan listrik untuk perusahaan dan rumah tangga pada tahun 2023.
Baca Juga
Bantuan untuk tagihan gas dan listrik akan disubsidi sebagian oleh pajak rejeki nomplok, dari mana Belin berharap untuk mengumpulkan "jumlah dua digit miliar euro," kata para pejabat kepada badan tersebut.
Berita tersebut belum disambut baik oleh produsen energi terbarukan dan kelompok lobi energi, yang keduanya memperkirakan pungutan baru akan menghambat investasi di sektor ini, yang dipandang penting untuk menyapih Jerman dari bahan bakar fosil yang dibeli di luar negeri.
Undang-undang itu pasti akan "mencekik" perusahaan di sektor energi terbarukan, yang telah menggelontorkan banyak uang ke dalam teknologi baru, menurut Andreas Jung, seorang anggota parlemen dari Demokrat Kristen, seperti dikutip Bloomberg.
Undang-undang tersebut muncul karena keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan energi telah melonjak karena rekor harga listrik yang tinggi di Jerman.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
BLUETTI Prime Day Sale, Saatnya untuk Dapat Diskon hingga 33% untuk Pembangkit Tenaga Surya di Rumah Anda!
-
Biar Mobil Listriknya Memikat, Toyota Mau Bikin Tiruan Transmisi Manual
-
Ikuti Oppo, One Plus dan Vivo, Realme akan Angkat Kaki dari Jerman?
-
Kasih Makan Hewan Kurban, Netizen Salfok Lihat Pajak dan Plat Motor Edy Rahmayadi
-
Tutorial Bikin NPWP Online Tanpa Perlu ke Kantor Pajak
-
Harga dan Spesifikasi Uwinfly N9 2023, Motor Listrik Terjangkau
-
Toko Online Vivo di Jerman Tutup, Mau Angkat Kaki?
-
Cara Bayar Pajak Motor Online, Cuma Pakai HP Saja Bisa
-
Cara Bayar PBB Online Tanpa Keluar Rumah, Super Simpel
-
Q1 2023: Penjualan Mobil dan Motor Listrik di Tokopedia Naik 2 Kali Lipat