Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sementara lautan masih menyimpan banyak misteri, beberapa makhluk laut, khususnya gurita, ternyata agak mirip dengan manusia dalam beberapa hal.
Sebuah tim ilmuwan, dengan ahli biologi sistem Nikolaus Rajewsky dari Max-Delbrück-Center for Molecular Medicine sebagai penulis utama, telah menemukan sifat yang dimiliki otak gurita dengan manusia: repertoar mikroRNA yang luas di jaringan saraf mereka.
"Ini," kata Rajewsky, "adalah apa yang menghubungkan kita dengan gurita!"
Dilansir dari Sputnik news, sefalopoda bertubuh lunak seperti gurita (invertebrata) sangat cerdas dengan sistem saraf terdistribusi yang sangat kompleks dan mereka berevolusi secara independen dari vertebrata.
Baca Juga
Sistem saraf dan kecerdasan yang kompleks adalah sifat yang relatif umum pada vertebrata, tetapi jarang terjadi di antara invertebrata.
Kemampuan cephalopoda untuk mengedit urutan RNA mereka dengan cepat dengan cepat dengan cepat untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka adalah kejutan lain, karena adaptasi biasanya dimulai dengan DNA, dan perubahan tersebut diteruskan ke RNA. Hal ini mendorong Rajewsky untuk bertanya-tanya apa rahasia RNA lain yang mungkin disembunyikan gurita.
Tim mengurutkan RNA dari 18 sampel yang diperoleh dari gurita mati dari spesies yang berbeda. Pengurutan ini memberikan profil messenger RNA dan RNA kecil di dalamnya. Hasilnya mengejutkan: pengeditan RNA terjadi di area yang tidak terduga.
Tim menemukan 164 gen microRNA dikelompokkan menjadi 138 keluarga microRNA pada gurita biasa. Angka-angka ini setara dengan hewan seperti ayam dan katak (genom manusia mengkodekan sekitar 2.600 microRNA dewasa). 42 dari keluarga itu baru, sebagian besar di otak dan jaringan saraf.
"Ini adalah ekspansi keluarga microRNA terbesar ketiga di dunia hewan, dan terbesar di luar vertebrata," kata ahli biologi Grygoriy Zolotarov, peneliti di Pusat Regulasi Genomik di Spanyol.
MicroRNA sendiri adalah molekul RNA non-pengkodean yang sangat terlibat dalam mengatur ekspresi gen, mengikat molekul RNA yang lebih besar untuk membantu sel menyempurnakan protein yang mereka buat.
Penemuan keluarga microRNA tersebut menunjukkan bahwa mereka masih berperan dalam biologi gurita, meskipun para ilmuwan belum tahu apa peran itu, atau sel mana yang terlibat dengan miRNA.
Para peneliti menyarankan bahwa "mi[cro]RNA dan, mungkin, fungsi saraf khusus mereka sangat terkait dan mungkin diperlukan untuk munculnya otak kompleks pada hewan".
Para ilmuwan berencana untuk mencoba mencari tahu dengan tepat apa yang dilakukan microRNA tersebut dalam studi di masa depan.
Terkini
- AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan
- Apa Saja Gunung Berapi Aktif yang Ada di Indonesia? Ini 68 di Antaranya
- Apakah Abu Vulkanik Sama dengan Pasir untuk Konstruksi?
- Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan?
- Apa Manfaat Abu Vulkanik? Ini 4 Produk yang Bikin Nggak Nyangka
- Cara Membersihkan Abu Vulkanik yang Aman
- Willow Project Tuai Kritik PBB, Sekjen akan Ambil Sikap
- Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
- Apa yang Bisa Terjadi setelah Proyek Willow Disahkan? Nasib Karibu Jadi Sorotan
- Mengapa Project Willow Tuai Kontroversi? Ternyata Ini Sebabnya
Berita Terkait
-
Dragon Ball: Bisakah Manusia Mengalahkan Saiyan? Siapa yang Bisa Melakukannya?
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Implan Chip pada Otak Besutan Elon Musk Dinilai Terlalu Dini, Baterai Lithium Berpotensi Bahaya
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir
-
Ilmuwan Temukan Obat Baru, Bisa Atasi Penyakit Stephen Hawking
-
Bukan Lagi Fiksi, Ilmuwan Racik Biokomputer Pakai Otak Manusia
-
Bukan Empat, Rupanya Bumi Terdiri dari 5 Lapisan dengan Inti Logam Panas