Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Baru-baru ini, media sosial Twitter dihebohkan dengan video sejumlah monyet yang turun dari Gunung Manglayang akibat sesar lembang yang mulai aktif. Dalam waktu singkat, perbincangan mengenai sesar lembang yang dapat menyebabkan gempa besar langsung menjadi perbincangan hangat.
Sesar lembang berada di kawasan Jawa Barat dan diketahui masih aktif hingga saat ini. Patahan geser aktif ini terletak di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Melihat kedudukannya, sesar lembang bertemu langsung dengan sesar cimandiri yang ada di Padalarang. Patahan sesar lembang berada di kawasan Padalarang hingga Gunung Batu dengan jarak mencapai 29 kilometer.
Dalam thread panjang yang diunggah, akun @AryBandung mengungkap pergerakan sesar lembang yang aktif dan bergerak 0,2 - 0,25 mm per tahun. Patahan ini mampu menyebabkan gempa dengan sakal 6,5 - 7,0 skala ritcher.
Baca Juga
Gempa besar akibat sesar lembang terakhir kali terjadi pada tahun 1600 lalu. Diduga, pergerakan gempa akibat sesar ini baru akan ada lagi setelah 500 hingga 670 tahun sekali.
Melihat keberadaannya di kawasan padat penduduk, sesar lembang jelas harus diwaspadai dan perlu dipantau secara berkala. Kawasan-kawasan yang berada di sekitar sesar lembang antara lain Cimahi, Kabupaten Bandung Barat hingga Kota Bandung.
Terlebih, keberadaan sesar lembang yang berada dekat dengan Gunung Tangkuban Parahu membuat aktivitas apapun yang terjadi di patahan aktif ini akan secara otomatis berpengaruh pada aktivitas vulkanis di gunung tersebut.
Melansir jurnal BMKG yang ditulis oleh Rasmid berjudul "Aktivitas Sesar Lembang di Utara Cekungan Bandung", terungkap bahwa hingga gini terpasang 4 buah seismometer di sekitar Sesar Lembang yaitu di Ciater, Tangkuban Perahu, Cimenyan, dan Lembang.
Jurnal ini mencatat gempa terakhir yang disebabkan oleh sesar lembang terjadi pada 28 Agustus 2011 lalu. Saat itu terjadi gempa berkekuatan 3,3 magnitudo dengan kedalaman 15 kilometer. Guncangan dahsyat ini cukup berpengaruh pada kehidupan warga sekitar.
Mengingat posisinya yang berada di kawasan warga, kehadiran sesar lembang perlu mendapat perhatian khusus untuk menghindari berbagai kejadian yang mungkin akan mengancam di kemudian hari.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Info Gempa Bumi Terkini, Malam Ini, Magnitudo 6,1, Lokasi Barat Daya Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Mengapa Gempa 14 April 2023 Terasa di Banyak Wilayah? Begini Penjelasan BMKG
-
Gempa Jumat 14 April Guncang Wilayah Luas, BMKG: Bukan Gempa Tuban, Ini Gempa Laut Jawa
-
Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Lebih dari 30 Wilayah Terdampak Getarannya
-
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Barat Laut Tuban Jatim, "Gempa" dan "Kerasa" Trending di Twitter
-
Gempa Bumi Hari Ini Berkekuatan Magnitudo 6,5, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Gempa M 5,2 Guncang Yogya Jumat Malam, Tidak Berpotensi Tsunami