Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Salah satu surat kabar Amerika Serikat yang paling terkemuka kembali menyerukan agar orang Amerika mengandalkan serangga sebagai sumber makanan utama, dengan alasan bahwa pergeseran ke serangga yang dapat dimakan dari daging sapi, babi, dan ayam akan baik untuk lingkungan.
Dilansir dari Russia Today, disebutkan bahwa kampanye tersebut dilakukan agar masyarakat sana makan serangga alih-alih daging berbasis ternak karena akan "meringankan jejak kerusakan lingkungan," kata Washington Post dalam sebuah artikel yang diterbitkan akhir pekan lalu.
Serangga yang dibesarkan di peternakan juga menghasilkan protein lebih efisien, klaim surat kabar itu.
Misalnya, jangkrik 12 kali lebih efisien daripada sapi dalam mengubah pakan menjadi berat yang dapat dimakan.
Baca Juga
Outlet tersebut mengklaim bahwa 2 miliar orang, atau sekitar seperempat dari populasi global, sudah memakan serangga. Ini mengutip sebuah laporan yang memperkirakan bahwa industri serangga yang dapat dimakan akan tumbuh menjadi $ 9.6 miliar dalam pendapatan tahunan pada tahun 2030.
"Konsumen sudah dapat menemukan makanan seperti semut asin di Amazon dan bar protein bubuk kriket di toko kelontong Swiss. Beberapa tahun terakhir telah melihat banyak cerita media yang memuji keutamaan makan serangga."
The Post adalah salah satu promotor media terkemuka serangga sebagai makanan manusia. Surat kabar ini dimiliki oleh pendiri Amazon, miliarder Jeff Bezos, yang dilaporkan sebagai penggemar pemakan serangga.
Bezos juga memiliki hubungan dengan Forum Ekonomi Dunia, yang telah berulang kali menggembar-gemborkan makan serangga sebagai cara untuk meredakan perubahan iklim.
Tujuannya adalah untuk menjadikan pemakan serangga sebagai "norma baru," yang akan membutuhkan pemrograman orang Amerika untuk melewati rasa mual mereka tentang kecoak dan sumber makanan berkaki enam lainnya. Para kritikus online menolak gagasan itu.
Dengan patokan ini, masyarakat di beberapa daerah di tanah air bisa dibilang merupakan pionir dalam pelestarian lingkungan, mengingat tak sedikit orang yang doyan makanan tradisional berupa belalang goreng.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya
-
Lagi Merebak di AS, Narkoba Zombie Ini Bikin Busuk Jaringan
-
Ngamuk-ngamuk, Pelanggan Kesal Disajikan Menu Babi di Restoran Ini
-
Bermodal Pistol Nintendo Jadul, Orang Ini Sukses Merampok Toko tetapi Akhirnya Diringkus
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Walau Dibenci Pemerintah AS, Warga Amerika Rupanya Banyak yang Pro TikTok
-
AS Disinyalir akan Musnahkan Fasilitas Produksi TSMC Jika China Injakkan Kaki di Taiwan
-
Sektor Manufaktur Chip China Digerogoti AS, Jepang dan Belanda Jadi Ujung Tombak Barat
-
Top 3 Brand Terbesar, Kenapa Xiaomi tidak Jualan HP di Amerika Serikat?
-
Hukuman Pelarangan Ekspor dari AS ke Huawei sedang Dikaji