Jum'at, 29 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 29 November 2022 | 20:53 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada bulan Oktober, Sibanye-Stillwater, sebuah perusahaan pertambangan Afrika Selatan, memperoleh kendali atas Keliber, produsen bahan kimia baterai Finlandia, dengan mengakuisisi sekitar 55% sahamnya, meningkatkan total kepemilikan saham Sibanye menjadi 85%.

Pada hari Senin, Sibanye mengumumkan bahwa dewannya telah menyetujui pengeluaran sebesar 588 juta euro ($ 616,22 juta) yang ditujukan untuk pengembangan lebih lanjut dari proyek lithium-nya di Finlandia, yang dilakukan oleh anak perusahaan perusahaan, Keliber.

Dilansir dari Sputnik News, menurut Sibanye, program barunya akan dimulai dengan pembangunan kilang lithium hidroksida sebagai bagian dari kawasan industri Kokkola. Fasilitas di Finlandia barat adalah pusat logistik dan titik awal bagi rencana perusahaan Afrika Selatan untuk memasuki pasar baterai Eropa.

"Kami senang dapat memajukan dan menumbuhkan kehadiran kami di industri logam baterai Eropa melalui Keliber, yang kami harapkan akan menjadi produsen lithium hidroksida Eropa terintegrasi penuh pertama yang memasok pasar Eropa dan diharapkan memiliki salah satu jejak emisi karbon terendah di industri ini," kata Neal Froneman, kepala eksekutif Sibanye.

Sejumlah 104 juta euro (lebih dari $ 108 juta) ditetapkan oleh Sibanye untuk peningkatan modal untuk Keliber pada akhir Januari. Pembangunan proyek ini akan didanai oleh setidaknya 250 juta euro (lebih dari $ 261 juta).
Proyek ini diperkirakan memasok sekitar 15.000 ton lithium hidroksida per tahun. Senyawa kimia diperlukan untuk pembuatan baterai lithium-ion yang digunakan dalam kendaraan listrik.

BACA SELANJUTNYA

Apa Saja Pengaruh Pencemaran Lingkungan yang Disebabkan oleh Limbah Baterai Lithium?