Jum'at, 26 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 20 Desember 2022 | 19:59 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Europa adalah satelit paling jauh keenam dari Jupiter. Ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kehidupan mungkin ada di atasnya.

Dampak komet dan asteroid pada satelit alami Jupiter, Europa, bisa saja mengangkut bahan-bahan penting bagi kehidupan yang ditemukan di permukaan Europa ke lautan air cairnya yang tersembunyi.

Dilansir dari Sputnik News, sebuah studi baru menunjukkan ini mungkin bahkan jika meteor itu tidak menembus cangkang bulan es raksasa gas itu.

Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh penulis percobaan baru yang dilakukan oleh para peneliti di The University of Texas di Austin.

Para ilmuwan telah mengembangkan model komputer untuk memahami apa yang terjadi di Europa setelah komet atau asteroid menabrak cangkang es bulan. Penutupnya diperkirakan setebal 15-25 km.

Europa adalah satelit paling jauh keenam dari Jupiter. Ditemukan pada tahun 1610 oleh Galileo Galilei. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa kehidupan mungkin ada di atasnya.

Dampak komet dan asteroid pada satelit alami Jupiter, Europa, bisa saja mengangkut bahan-bahan penting bagi kehidupan yang ditemukan di permukaan Europa ke lautan air cairnya yang tersembunyi.

Sebuah studi baru menunjukkan ini mungkin bahkan jika meteor itu tidak menembus cangkang bulan es raksasa gas itu.

Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh penulis percobaan baru yang dilakukan oleh para peneliti di The University of Texas di Austin.

Para ilmuwan telah mengembangkan model komputer untuk memahami apa yang terjadi di Europa setelah komet atau asteroid menabrak cangkang es bulan. Penutupnya diperkirakan setebal 15-25 km.

BACA SELANJUTNYA

5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX