Rabu, 24 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Minggu, 25 Desember 2022 | 16:20 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Para peneliti dari Jet Propulsion Lab (JPL) NASA yang dipimpin oleh Glenn Orton telah berhasil mengidentifikasi bagaimana suhu di planet terbesar di Tata Surya, Jupiter, berubah dari waktu ke waktu.

Dilansir dari Sputnik News, hasil ini didapat setelah menganalisis data yang dipasok oleh misi NASA ke Jupiter dan diperoleh melalui pengamatan teleskop berbasis darat.

Selama pekerjaan mereka yang dimulai pada tahun 1978, para peneliti menemukan bahwa suhu di troposfer Jupiter, lapisan atmosfer terendah tempat awan terbentuk, mengalami peningkatan dan penurunan "mengikuti periode tertentu yang tidak terkait dengan musim atau siklus lain yang diketahui para ilmuwan," menurut siaran pers yang dibagikan di situs web JPL.

Tim peneliti juga mencatat hubungan aneh antara perubahan suhu ini, karena ketika suhu menjadi lebih panas pada garis lintang tertentu di belahan bumi utara Jupiter, suhu juga menjadi lebih dingin di garis lintang yang sama di belahan bumi selatan planet ini.

Gambar terbaik dari Jupiter yang direkam menggunakan inframerah. (Press Release Gemini Observatory/ M.H. Wong)

Orton menyatakan bahwa "kami menemukan hubungan antara bagaimana suhu bervariasi pada garis lintang yang sangat jauh. Ini mirip dengan fenomena yang kita lihat di Bumi, di mana pola cuaca dan iklim di satu wilayah dapat memiliki pengaruh nyata pada cuaca di tempat lain, dengan pola variabilitas yang tampaknya 'terhubung secara telekoneksi' melintasi jarak yang sangat jauh melalui atmosfer."

Para peneliti sekarang bermaksud untuk mengeksplorasi sifat dari perubahan suhu ini dengan lebih lanjut, dengan rekan penulis studi Leigh Fletcher dari University of Leicester mengatakan: "Untuk memahami apa yang mendorong pola-pola ini dan mengapa mereka terjadi pada skala waktu tertentu ini, kita perlu mengeksplorasi baik di atas maupun di bawah lapisan berawan."

Dengan demikian, para peneliti berusaha untuk mengungkap lebih banyak tentang faktor yang mempengaruhi perubahan suhu di Jupiter, khususnya mengenai bagaimana pola cuaca dan iklim di satu wilayah dapat memiliki pengaruh nyata pada cuaca di tempat lain.

BACA SELANJUTNYA

Nggak Nyangka, Ternyata Ini Alasan Kucing Suka sama Kardus