Jum'at, 26 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Jum'at, 30 Desember 2022 | 18:48 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah proyek energi terbarukan besar-besaran senilai lebih dari $ 11 miliar memulai konstruksi di gurun terbesar ketujuh China di provinsi Mongolia Dalam pada hari Rabu. Proyek ini adalah bagian dari agenda energi bersih negara yang ambisius.

Basis tenaga surya dan angin dengan kapasitas terpasang keseluruhan 16 juta kW akan menjadi fasilitas pembangkit listrik terbarukan terbesar di dunia dari jenisnya di daerah gurun, menurut perusahaan konstruksi.

Dilansir dari Russia Today, fasilitas ini akan menggabungkan tenaga surya, angin, dan batu bara yang ditingkatkan untuk menghasilkan 40 miliar kWh listrik untuk Beijing dan provinsi Tianjin dan Hebei setiap tahun.

Proyek di Gurun Kubuqi akan dikembangkan oleh China Three Gorges Corporation dan Inner Mongolia Energy Group. Menurut laporan media China, gurun itu sudah menjadi rumah bagi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di negara itu yang terdiri dari 196.000 panel yang telah menghasilkan 2,3 miliar kWh, yang setara dengan 760.000 ton batu bara standar.

Perusahaan belum menentukan jangka waktu untuk konstruksi, mengatakan fase pertama akan mencakup satu gigawatt kapasitas surya yang dilengkapi dengan penyimpanan energi.

China memiliki kapasitas pembangkit listrik tenaga angin dan surya yang substansial dan basis energi bersih adalah bagian dari program investasi ambisius negara itu untuk menghasilkan total 450 gigawatt energi terbarukan di daerah gurunnya yang luas.

Beijing berencana untuk memproduksi 33% listriknya dari sumber terbarukan pada tahun 2025 untuk mengurangi emisi karbon, dan sudah mendekati target ini karena produksi energi bersih mencapai 29,4% tahun lalu.

BACA SELANJUTNYA

Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang